Maruarar Ungkap Personal Bursah Zarnubi: Sosok yang Bisa Diterima Kawan dan Lawan
"Setiap kegiatan PGK selalu dihadiri banyak aktivis. Saya kira ini sebagai bukti nyata bahwa bang Bursah juga jadi teladan bagi aktivis muda," tutur Maruarar.
Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi menyayangkan, tahun politik justru dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat. Padahal seharusnya tahun ini menjadi ajang pendidikan pendewasaan politik masyarakat.
Politisi PDIP, Maruarar Sirait setuju dengan pernyataan Bursah Zarnubi. Secara personal, Maruarar mengapresiasi Bursah Zarnubi yang terus berkarya bagi bangsa, terutama generasi muda.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Saya apresiasi bang Bursah yang terus mengayomi adik-adiknya (aktivis genetasi muda). Saya hormat ke beliau," ujar Ara sapaan akrab Marurarar dalam diskusi publik Refleksi Akhir Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh PGK di Restoran Pulau Dua, Senayan Jakarta, Minggu (30/12).
Apresiasi bang Ara cukup beralasan. Bursah yang sejak usia muda hingga sekarang tetap menjadi aktivis. Bursah dikatakan Ketua Umum Taruna Merah Putih itu, tidak pernah membeda-bedakan latar belakang suku, agama, budaya aktivis yang dididiknya. Bagi Ara, Bursah adalah salah satu aktivis senior yang jiwa nasionalismenya terhadap Indonesia tak perlu diragukan lagi.
"Bursah adalah pengayom adik-adiknya (para aktivis). Dia mendidik adik-adiknya dari berbagai latar belakang suku dan agama termasuk pilihan kepada pemerintah. Aktivis yang legendaris ini bisa diterima kawan dan lawan," kisah Ara.
Tak mengherankan, sambung Anggota DPR RI itu, para aktivis selalu dekat dengan Bursah. Ia melihat cukup banyak aktivis dari berbagai organisasi pemuda seperti HMI, KAMMI, GMNI, PMKRI dan lainnya yang dekat Bursah.
"Setiap kegiatan PGK selalu dihadiri banyak aktivis. Saya kira ini sebagai bukti nyata bahwa bang Bursah juga jadi teladan bagi aktivis muda," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, refleksi akhir tahun PGK Minggu sore dihadiri ratusan aktivis, politisi, dan sejumlah elemen masyarakat. Hadir sebagai pembicara kundi dalam diskusi itu adalah Kepala Satgas Nusantara Polri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Hadir sebagai narasumber diantaranya Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait, Wakil Ketua KEIN Arief Budimanta, Ketua PB HMI Saddam al Jihad, Ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi, Ketua Umum DPP GMNI Robayytullah K Jaya, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto T Thohari, Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo, Ketua Umum PP PMKRI Juventus Prima, dan lainnya.
Baca juga:
Politisi PDIP soal Tahanan KPK Diborgol: Saya Setuju 100 Persen
Di Depan Maruarar Sirait, Tompi dan Glenn Nyatakan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Maruarar Pesan ke Ahok Jika Ingin Gabung PDIP: Jaga Mulut Dengan Santun
Komisi XI Tegaskan Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Asing
Maruarar Sirait Ingatkan Tetap Bersatu Meski Beda Pandangan Politik