Ma'ruf Amin ke SBY: Siapa yang Ganggu?
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan secara terbuka soal gangguan yang dirasakannya saat kampanye. Dia meminta agar SBY tak sembarang melempar tuduhan.
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjelaskan secara terbuka soal gangguan yang dirasakannya saat kampanye. Dia meminta agar SBY tak sembarang melempar tuduhan.
"Siapa yang ganggu? Harus dijelaskan, siapa yang ganggu dan bentuk gangguannya seperti apa," ujar Ma'ruf di sela silaturahmi dengan ulama di Pondok Pesantren El Nur El Kasysyaf, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia menegaskan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf sama sekali tak pernah mengganggu partai manapun dalam berkampanye. Ma'ruf mengatakan kampanye yang dilakukan pihaknya selalu dilakukan dengan menawarkan program dan gagasan.
"Sehingga kami tak merasa perlu mengganggu. Ini tak tahu siapa yang diganggu, yang mengganggu siapa? Mestinya (SBY) harus jelas," ucapnya.
Ma'ruf menyarankan agar SBY membuat laporan kepada pihak kepolisian ataupun KPU apabila memang ada gangguan yang dirasakan. Sehingga, lanjut dia, pihak kepolisian bisa mengungkap pihak yang mengganggu Partai Demokrat dan pernyataan SBY tersebut tak menjadi tuduhan.
"Kalau dianggap (SBY) ada masalah, kan bisa diadukan ke aparat keamanan, polisi, dan KPU untuk diselesaikan. Sehingga kalau ada gangguan, jadi jelas. Jangan seperti melempar tuduhan yang bisa kemana-mana," jelasnya.
Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan VII Jakarta Selatan, Jumat (21/12). SBY menyampaikan ingin kampanye pemilu berjalan damai sesuai dengan konstitusi dan undang-undang yang berlaku. Karena itu, SBY meminta agar tak ada pihak yang mengganggu.
"Tolong kami jangan diganggu, karena kami tidak pernah mengganggu siapapun. Biarlah semua dapat ruang ajaran untuk ikhtiar dalam berjuang masing-masing," tegas SBY.
SBY menegaskan ingin mewujudkan pemilu yang indah, damai dan demokratis dalam arti jujur adil (jujur adil). Harapannya, lanjut SBY, agar rakyat bisa menerima dengan ikhlas siapapun pemimpin yang terpilih nanti.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Hanura Soal SBY Minta Kubu Prabowo Tak Diganggu: Menuduh Koalisi Jokowi?
SBY Siap Kampanyekan Prabowo, Tim Jokowi Ajak Berkompetisi dengan Santun
SBY Pesan ke Prabowo: Kampanye Solutif & Tak Meladeni Serangan Pribadi Kubu Petahana
SBY Tegaskan Dukungan, BPN Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi Capai 45%
Menangkan Prabowo-Sandi, SBY Bakal 'Turun Gunung' ke 'Kandang Banteng'