Ma'ruf Amin Sebut Ada Pihak Yang Kawal NKRI Dengan Cara Memaksa & Merebut
Dia mengungkapkan, ada upaya-upaya dari sekelompok pihak yang mencoba keluar dari kesepakatan mengenai bagaimana untuk mengawal NKRI. Bahkan, Ketua MUI ini menjelaskan, ada juga yang mencoba ikut terlibat dalam membangun negeri, tetapi dengan cara memaksa dan merebut.
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar berbuka puasa bersama para Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia membeberkan bagaimana peran NU untuk negara, baik di dalam pemerintahan atau tidak.
"NKRI bagi kita adalah suatu niscaya. Kalau di kalangan NU mengatakan NKRI harga mati. Dalam mengawal itu, makanya kita sebut tanggungjawab kebangsaan. Bagi NU ikut di dalam pemerintahan atau tidak, itu sama tanggangungjawabnya. Apalagi kita kemudian ikut serta," katanya di Jakarta, Sabtu (11/5).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Dia mengungkapkan, ada upaya-upaya dari sekelompok pihak yang mencoba keluar dari kesepakatan mengenai bagaimana untuk mengawal NKRI. Bahkan, Ketua MUI ini menjelaskan, ada juga yang mencoba ikut terlibat dalam membangun negeri, tetapi dengan cara memaksa dan merebut.
"Yang menjadi masalah sekarang bagaimana mengawal NKRI ini dari upaya yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Tata aturan juga kesepakatan. Kesepakatan nasional yang harus kita hormati," jelasnya.
"Tetapi ada yang ingin mencapainya dengan cara memaksa dan merebut. Melakukan apa saja yang penting mengambil. Kalau NU tidak, siap tetapi tidak dengan cara yang menimbulkan kegaduhan," tambahnya.
Ma'ruf menerangkan, NU menempatkan diri untuk siap dan bisa dipercaya untuk ikut mengawal dari hulu sampai ke hilir.
"Kita juga menyiapkan tenaganya dari berbagai kelompok, termasuk dari ISNU kalau diperlukan negara," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
TKN: Jokowi dan Ma'ruf Amin Sangat Terbuka Jika Ada Niatan Sandiaga Bertemu
Megawati akan Rekonsiliasi ke Prabowo-Sandiaga Usai 22 Mei
Silaturahmi, Ma'ruf Amin Kunjungi Kediaman Megawati
Sandiaga Sudah Atur Pertemuan dengan Ma'ruf Amin saat Ramadan
Ma'ruf Amin Menanti Ajakan Sandiaga Buka Puasa Bersama
Ma'ruf Amin Meminta MUI Tidak Terlibat Politik Usai Pemilu
Ma'ruf Amin Sebut Sandiaga Belum Komunikasi Soal Rekonsiliasi