Marzuki Alie minta Densus 88 lebih manusiawi
"Penyergapan terhadap 24 terduga teroris di lima lokasi berbeda, 7 di antaranya tertembak mati," kata Marzuki.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang paripurna pembukaan masa sidang ke IV tahun 2012-2013. Dalam sidang ini, DPR juga menyinggung rangkaian peristiwa dan persoalan yang berdampak terhadap kehidupan bangsa dan negara.
Salah persoalan yang menjadi sorotan DPR yaitu, penyergapan, penangkapan dan penembakan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 seminggu belakangan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, DPR mencermati sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan TNI, Polri dan antar kelompok masyarakat akhir-akhir ini.
"Jaringan terorisme sampai saat ini belum juga dapat dituntaskan, walaupun penumpasan terus dilakukan oleh Densus 88. Terakhir, penyergapan terhadap 24 terduga teroris di lima lokasi berbeda, 7 di antaranya tertembak mati," jelas Marzuki saat memimpin rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5).
Marzuki menambahkan, pihaknya mengapresiasi kinerja aparat dalam menumpas aksi terorisme. Namun, lembaga legislasi ini berharap, Densus melakukan tindakan yang profesional serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kita meminta agar Densus 88 melakukan tindakan dengan profesional, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," imbuhnya.
Marzuki juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap gerak-gerik para terduga teroris.
"Dalam rangka memberikan dukungan dan kerjasama dengan aparat," tandasnya.
(mdk/ian)