Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Menurut Marzuki, menjelang masa pemilu tak ada salahnya SBY menyapa kader yang jarang dia temui.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai sah saja jika sekali-kali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurus partainya bukan masalah negara. Apalagi, kesibukan SBY sebagai kepala negara membuatnya jarang bertemu dengan para kader Demokrat.
"Enggak salah kok, ketua umum partai kok. Sudah saatnya pemilu, masa ketua umum partai tidak boleh ketemu kader. SBY jarang loh ketemu kader," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Ketua DPR ini menjelaskan, dalam penanganan bencana alam sudah ada sistem yang mengatur dalam hal penanggulangan bencana. Sehingga, dia menambahkan, tak mesti presiden turun langsung meninjau satu per satu korban bencana alam.
"Kan sistem jalan, hadir itu lihat situasi bukan tidak perlu. Bukan setiap bencana langsung hadir, kan ada BPBD, BNPB jadi sistem itu yang bekerja. Ada menterinya, kalau masih bencana lokal maka sistem berjalan sistem lokal. Kan belum dijadikan bencana nasional karena sistem pemerintahan masih berjalan," tegas dia.
Topik pilihan: Buku SBY | Banjir Jakarta
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Bagaimana Bamus Betawi mengusulkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden? Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Karena itu, dia menyatakan, soal bencana tak harus sepenuhnya ditangani oleh presiden. Yang terpenting, kata dia, presiden telah menginstruksikan jajarannya untuk bertindak menanggulangi bencana tersebut.
"Kan ada tingkatan, jangan semua harus presiden, kan ada bupati. Yang penting dia rapat satu per satu," imbuhnya.
Dia pun menolak jika SBY lebih mementingkan partai ketimbang bencana yang sedang melanda Tanah Air. Menurut dia, pertemuan dengan kader di Bali, hanya disempatkan SBY saat kunjungan kerja.
"Enggak ada memilih, memang agenda ke Bali buka Munas Gapensi. Disempatkan saat kunjungan saja," pungkasnya.
Baca juga:
SBY pilih urusi Demokrat ketimbang bencana, ini pembelaan istana
'SBY harusnya jenguk korban banjir, soal partai kasih yang lain'
Lebih baik SBY urusi bencana daripada Partai Demokrat
Banyak bencana malah urusi partai, SBY dibela Demokrat
Hanura kritik SBY pergi ke Bali urus partai ketimbang bencana