Masinton Bicara soal Status Kader Jokowi di PDIP
Pernyataan Masinton itu didasarkan dari sikap Jokowi yang sejauh ini belum menentukan sikap.
Pernyataan Masinton itu didasarkan dari sikap Jokowi yang sejauh ini belum menentukan sikap.
Masinton Bicara soal Status Kader Jokowi di PDIP
Status kader Joko Widodo di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi tanda tanya, usai putra dan menantunya berada di kubu capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
- Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Nusantara Mulai Dibangun, Jokowi: Jangan Ragu Lagi Tinggal di IKN
- Usai Dideklarasikan Cawapres Ganjar, Mahfud Temui Pratikno Sampaikan Tiga Surat untuk Jokowi
- Titip Pesan ke Seskab, Cara PDIP Kabari Jokowi Deklarasi Ganjar-Mahfud MD
- Ini Kata Jokowi Soal Sosok Pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo dan Kasad Jenderal Dudung
Terlebih, putra sulungnya yang merupakan kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres untuk Prabowo.
Menanggapi pertanyaan tersebut, politikus PDIP Masinton Pasaribu memberikan jawaban. Menurutnya, seharusnya saat ini posisi Jokowi masih merupakan kader dari PDIP.
"Ya harusnya masih, ya harusnya kan masih kan," kata Masinton, saat di wawancarai, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).
Pernyataan Masinton itu didasarkan dari sikap Jokowi yang sejauh ini belum menentukan sikap terkait mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
"Kalau belum ada dukungan, udah ada deklarasi belum? Nah kalau belum ada deklarasi ya harusnya, harusnya (masih PDIP)," ucap Masinton.
Diketahui, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimal capres-cawapres, Gibran Rakabuming Raka langsung dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo.
Tak selang beberapa lama, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
DPC PDIP Kota Medan mengumumkan Wali Kota Medan sekaligus kader PDIP Bobby Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota partai. Bobby dinyatakan melanggar etik terkait keputusan pencapresan partai.
"Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, DPC PDI Perjuangan Kota Medan menyatakan bahwa Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain sehingga Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," demikian bunyi surat.