Masinton nilai partai penolak angket munafik, ini kata Gerindra
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menganggap partai yang menolak hak angket Komisi III kepada KPK sebagai cara berpolitik yang munafik dan syarat pencitraan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah tudingan keputusan partainya menolak angket adalah pencitraan.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menganggap partai yang menolak hak angket Komisi III kepada KPK sebagai cara berpolitik yang munafik dan syarat pencitraan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah tudingan keputusan partainya menolak angket adalah pencitraan.
Fadli berdalih, Fraksi Gerindra hanya ingin usulan angket itu lebih didalami dan dikaji secara menyeluruh. Sindiran Masinton dianggap sebagai dinamika rapat yang wajar.
"Gerindra bukan persoalan kemunafikan tapi persoalan bagaimana ini harusnya didalami dan mengkaji lebih jauh ini mau dibawa kemana meskipun sudah dibahas ke Komisi III," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4).
Fraksi Gerindra, kata Fadli, akan mengikuti seluruh mekanisme pembahasan angket yang telah disetujui dalam rapat paripurna. Angket akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus). Fadli masih enggan membocorkan apakah Gerindra akan mengirimkan nama anggota untuk ditugaskan dalam Pansus.
"Ya selanjutnya karena itu sudah diketok ya saya kira sesuai dengan mekanisme yang ada saja," terangnya.
Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi III, Desmond Junaidi Mahesa kabarnya ikut menandatangani angket KPK tersebut. Hal ini menyusul dugaan Desmond ikut melakukan tekanan kepada politisi Hanura Miryam S Haryani untuk memberikan kesaksian palsu dalam kasus e-KTP.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis mengklaim, kapasitas Desmond memberikan dukungan adalah sebagai pimpinan Komisi III. Terlebih lagi, kata Fary, nama Desmond ikut disebut menekan Miryam oleh penyidik KPK Novel Baswedan di persidangan e-KTP.
"Pak Desmond tanda tangan sebagai pimpinan Komisi III. Sikap resmi fraksi kita menolak. Pak Desmond juga salah satu anggota yang disebut-sebut untuk meminta klarifikasi karena itu Pak Desmond tanda tangan," ujar Fary.
Untuk itu, fraksi memahami Desmond mendukung karena ingin meminta klarifikasi KPK. Namun, bagi anggota fraksi lain diimbau untuk tidak memberikan dukungan terhadap angket tersebut dan memilih menyelesaikan masalah ini lewat Komisi III.
"Tapi seluruh anggota fraksi kita nyatakan larang. Kalau ada kita cabut," tutupnya.
Baca juga:
Gerindra walk out saat Fahri Hamzah tanda tangan hak angket buat KPK
Demokrat sebut yang setuju angket KPK partai pendukung Jokowi
Pimpinan KPK sayangkan pengguliran hak angket di DPR
Ini materi angket KPK yang dibacakan dalam rapat paripurna DPR
Masinton nilai partai penolak angket munafik, ini kata Gerindra
Fahri Hamzah klaim jumlah pengusul angket KPK sudah sesuai syarat
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan Prabowo dan Gibran akan berkampanye di Jakarta? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.