Masuk timses Prabowo-Sandi, Dahnil klaim sudah diskusi dengan PP Muhammadiyah
Saat ini, Dahnil diketahui berstatus sebagai Dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Koalisi Indonesia Adil Makmur telah merampungkan struktur tim kampanye. Sejumlah tokoh diajak masuk ke tim kampanye, mulai ulama dari GNPF, Persaudaraan Alumni 212 sampai Muhammadiyah.
Dari Muhammadiyah, nama Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simandjuntak disebut telah masuk dalam struktur. Bahkan, Dahnil akan menjalankan tugas sebagai Koordinator Juru Bicara. Dahnil membenarkan kabar tersebut.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
"Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi S Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi," kata Dahnil dalam keterangannya kepada merdeka.com, Kamis (20/9).
Dahnil mengatakan keputusannya merapat ke kubu Prabowo-Sandi telah dikonsultasikan kepada pihak keluarga dan pengurus Muhammadiyah.
"Setelah melalui istikhoroh berdoa minta petunjuk Allah SWT dan berdiskusi Panjang dengan keluarga, sahabat dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah," terangnya.
Karena namanya masuk dalam tim kampanye, Dahnil memutuskan mundur sebagai ASN agar bisa fokus kampanye. Selain itu, dia menyadari ASN dituntut untuk tetap netral selama Pilpres 2019 sehingga lebih elok jika mundur.
Saat ini, Dahnil diketahui berstatus sebagai Dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
"Terkait dengan Ijtihad pribadi saya tersebut, tentu berdampak pada status saya sebagai Dosen Tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang mensyaratkan ASN harus netral, maka saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta," ungkap Dahnil.
Dahnil berharap keputusannya berpolitik ini bisa membawa kebaikan bagi negara. "Semoga Ijtihad saya ini membawa kebaikan untuk bangsa dan negara," tandasnya.
Baca juga:
Yenny Wahid masih belum tentukan arah dukungan di Pilpres 2019
Pakai nama Adil Makmur, koalisi Prabowo-Sandiaga disindir balik ke masa lalu
Mardani-Neno masuk Tim Prabowo, kubu Jokowi ingatkan tak lakukan kampanye hitam
Cerita di balik nama koalisi bentukan Prabowo dan Jokowi
Hidayat sebut Djoko Santoso ketua timses Prabowo-Sandiaga, AHY jadi dewan pembina