4 Tokoh Calon Kuat Walikota Surabaya
Meski masih setahun lagi Pilwali Surabaya digelar, atau tepatnya di bulan September 2020 sesuai ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah nama calon kandidat pengganti Wali Kota Tri Rismaharini satu-persatu mulai bermunculan.
Meski masih setahun lagi Pilwali Surabaya digelar, atau tepatnya di bulan September 2020 sesuai ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah nama calon kandidat pengganti Wali Kota Tri Rismaharini satu-persatu mulai bermunculan.
Dan untuk memberi gambaran bagi warga Kota Surabaya untuk menentukan siapa calon pemimpinnya, Komunitas Milenial Peduli Indonesia (Kompi) mengusulkan lima kreteria calon yang layak menggantikan wali kota syarat prestasi, Tri Rismaharini.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Apa saja kriteria itu? Yang pertama memiliki wawasan luas, memiliki etos kerja yang dapat dilihat, bisa menciptakan budaya kerja yang ekselen, mampu menciptakan kesejahteraan bagi warga, serta berkomitmen melawan korupsi dan intoleransi.
Menurut Wakil Ketua Kompi, Dedy Mahendra setidaknya ada empat kandidat yang sementara ini masuk radar dan memenuhi kriteria calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan Risma.
Siapa saja mereka? Dedy menyebut, yang pertama adalah nama Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH Zahrul Azhar As'ad alias Gus Hans. Nama kiai muda yang juga orang dekat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini dinilai paling ramai dibicarakan sebagai salah satu kandidat terkuat.
Apalagi, baru-baru ini, saat open house di kediaman gubernur di kawasan Jemursari, Surabaya, Khofifah menyapa Gus Hans sebagai Pak Wali Kota. Sapaan inipun dispekulasikan sebagai bentuk dukungan.
Panggilan yang sama juga disematkan ulama PKB sekaigus Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri kepada Gus Hans, yang sowan ke Ponpesnya, Bumi Sholawat di Sidoarjo, Rabu (12/6) malam lalu.
"Gus Hans ini figur politikus muda yang sangat potensial, karena dia cerdas, ahli agama, dan punya relasi luas. Secara pribadi saya pikir dia bisa saja memenangkan Pilwali 2020 mendatang, asal punya tandem yang tepat," kata Dedy di Surabaya, Jumat (14/6).
Kemudian nama kedua yang juga diprediksi sebagai kandidat kuat adalah Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. "Whisnu ini menurut kami paling kuat. Dia juga Ketua DPC PDIP Surabaya. Hampir pasti mesin politiknya yang paling kuat. Tapi semua kembali ke DPP PDIP saya kira," nilai Dedy.
Kemudian yang ketiga adalah poitikus muda PSI, Dhimas Anugrah yang namanya melesat seiring naiknya pamor PSI di Surabaya. "Partainya walau masih baru, bisa menyabet empat kursi di DPRD Surabaya. Ini indikasi kuat bahwa Dhimas dan PSI-nya akan menjadi kuda hitam di Pilwali 2020,"
"Dia (Dhimas) politikus muda brilian ya, kuliahnya di Oxford Inggris dan didukung arus bawah hingga para pengusaha," sambungnya.
Dan yang terakhir adalah sosok 'anak emas' Risma, yaitu Ery Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya). "Saya pikir Bu Risma memberi signal mendukung Ery Cahyadi ya," ungkapnya.
Dalam beberapa kesempatan, masih kata Dedy, Ery kerap tampil bersama Risma di setiap acara-acara penting. "Itu bisa jadi pertanda bahwa Bu Risma ingin Ery jadi penerusnya. Ya, tapi ini hanya penafsiran pribadi saya saja," dalihnya.
Selebihnya, Dedy mengaku melihat bahwa keempat nama tersebut memenuhi kelima syarat yang diajukan Kompi dan punya potensi dalam mengembangkan Surabaya menjadi kota modern.
Baca juga:
KPU Tetapkan Jadwal Pemilihan Wali Kota Surabaya pada September 2020
Mantan Jubir Khofifah dan Politikus PSI Diperkirakan Duet di Pilwali Surabaya 2020
PKB Ingatkan Fandi Utomo yang jadi Caleg dan Ingin Maju Pilwali Surabaya
AHY Dukung Menantu Soekarwo Maju Pilwalkot Surabaya 2020
Survei SSC, Whisnu Sakti dan Puti Guntur Tertinggi Gantikan Risma di Surabaya
Saat dilantik di Surabaya, Risma-Whisnu bakal diarak ke Grahadi
Risma-Whisnu ajak masyarakat bergandeng tangan majukan Surabaya