Membedah Hasil Survei Terbaru Indikator: Jokowi Masih Ungguli Prabowo
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno versi survei Indikator.
Indikator Politik Indonesia telah merilis hasil survei terbaru Pilpres 2019 yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018. Dari hasil tersebut terungkap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei Indikator juga membedah isu-isu yang menyerang Jokowi dan Prabowo Subianto selama Pilpres 2019. Berikut hasil survei terbaru Indikator:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Jokowi Masih Unggul
Hasil Survei Indikator merilis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih paling tinggi dengan angka 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen. Sekitar 9,2 persen belum menentukan pilihan, dan 1,1 persen mengaku tidak mau memilih atau golput.
Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan 1.220 responden. Survei ini, memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.
Elektabilitas Naik Turun dalam 3 Bulan
Elektabilitas Jokowi dan Prabowo mengalami naik turun dalam kurun waktu tiga bulan. Terhitung dari September, Oktober sampai Desember 2018. Indikator mencatat pada September elektabilitas Jokowi mencapai 57,7 persen. Mengalami penurunan pada Oktober dengan 53 persen. Naik tipis bulan Desember mencapai 54,9 persen.
Prabowo juga mengalami naik turun, September 2018 elektabilitas mencapai 32,3 persen. Menurun di bulan Oktober mencapai 30 persen. Kembali meningkat pada bulan Desember dengan 34,8 persen.
Sehingga apabila dihitung dari September sampai Desember, maka Jokowi-Ma'ruf turun 2,8 persen. Sementara pesaingnya, Prabowo-Sandiaga naik 2,5 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan atau undecided voters cenderung menurun. September 9 persen, di bulan Oktober 17 persen. Terakhir di Desember 9,2 persen.
Isu yang Menyerang Jokowi
Isu PKI sampai anti islam masih menyerang Jokowi. Namun dari hasil survei Indikator, sebagian masyarakat tidak percaya akan isu tersebut. Sekitar 20 persen warga tahu atau pernah dengar tuduhan bahwa Jokowi terlahir dari orang tua yang beragama Kristen. Di antara yang mengetahui, mayoritas tidak percaya, 57 persen. Sekitar 20 persen percaya dan 23 persen tidak bisa menilai.
Sementara itu Sekitar 23 persen warga tahu atau pernah dengar tuduhan bahwa Jokowi beretnis Tionghoa. Di antara yang mengetahui, mayoritas tidak percaya 58 persen. Sekitar 24 persen percaya dan selebihnya tidak bisa menilai, sebesar 18 persen.
Sementar itu untuk isu kebangkitan PKI apakah menjadi ancaman bagi negara, Indikator merilis 18 persen setuju saat ini paham komunis sedang berusaha bangkit kembali. Di antara yang setuju dengan isu tersebut, sebesar 85 persen merasa hal tersebut merupakan ancaman bagi negara. 9 Persen bukan menjadi ancaman dan 6 persen tidak menjawab.
Isu Prabowo Terlibat Penculikan Aktivis 97/98
Prabowo masih dikaitkan dengan isu penculikan aktivis. Tercatat 30 persen warga tahu atau pernah dengar isu keterkaitan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis 97/98.
Di antara yang mengetahui, lebih banyak yang percaya, sebesar 40 persen. Sekitar 33 persen tidak percaya dan selebihnya tidak bisa menilai, sebesar 27 persen.
(mdk/has)