Menangkan Ahok-Djarot, timses fokus dekati warga Jaktim & Jaksel
Menangkan Ahok-Djarot, timses fokus dekati warga Jaktim & Jaksel. Di dua daerah itu, pasangan nomor urut dua itu kalah pada Pilgub DKI putaran pertama. Saat ini, di lokasi-lokasi itu, timses akan bergerak mendekati dan meyakinkan warga Jakarta untuk memilih Ahok-Djarot di putaran kedua.
Juru bicara Tim Pemenangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Ace Hasan Syadzili, mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Salah satunya memetakan lokasi-lokasi yang menjadi titik kekalahan Ahok-Djarot. Semisal, di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Kita sudah memetakan berbagai titik di mana kita kalah. Titik-titik tersebut akan kita coba pendekatan yang lebih khusus terhadap daerah tersebut," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Di lokasi-lokasi itu, timses akan bergerak mendekati dan meyakinkan warga Jakarta untuk memilih Ahok-Djarot di putaran kedua.
"Kita lebih mengintensifkan kanvasing, meyakinkan masyarakat yang ada di daerah tersebut," ujarnya.
Seluruh partai pengusung Ahok-Djarot akan berjuang habis-habisan memenangkan jagonya, termasuk PDIP. PDIP telah menginstruksikan kader mereka yang menjadi kepala daerah untuk datang ke Jakarta membantu pemenangan Ahok-Djarot.
Ace menyebut tim pemenangan telah berkoordinasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk pemetaan tugas kepala-kepala daerah di sejumlah lokasi. Megawati sendiri, kata Ace, baru saja berkunjung ke Rumah Pemenangan di Jalan Lembang, Menteng untuk memberikan pengarahan ke timses siang tadi.
"Kita sudah memetakan daerah. Bu Mega ke rumah Lembang soal kepala daerah yang turun ke bawah, memang tim pemenangan sudah memetakan," terangnya.
Peran kepala-kepala daerah dari PDIP diakui cukup besar. Sebab, banyak warga dari sejumlah daerah yang merantau ke Ibu Kota. Ace berharap para kepala daerah bisa membantu meyakinkan warganya untuk memilih Ahok-Djarot.
"Karena begini, kepala daerah pasti mereka memiliki warganya misalnya Jawa Tengah. Kan pemilih Jawa banyak di Jakarta kita harapkan dengan turunnya kepala daerah bisa memengaruhi pilihan mereka," ungkap Ace.
Wasekjen Partai Golkar ini mengakui peran dari petinggi partai seperti Megawati sangat diperlukan untuk terus membakar semangat sekaligus memberikan arahan bagi tim pemenangan.
"Ada saatnya Bu Mega muncul, ada saatnya Bu Mega bermain di belakang layar. Ya Bu Mega orang yang sangat berpengaruh untuk mempengaruhi kader PDIP," pungkasnya.
Baca juga:
Jakarta Smart City yang berbasis teknologi
Djarot: RPTRA bisa cegah tawuran
Ahok: Kami ingin dukung anak muda kreatif
Ahok peduli ekosistem di Sungai Ciliwung
9 Poin yang dilakukan Ahok-Djarot soal perempuan dan anak
Ahok: Kartu Jak One bebaskan Jakarta dari korupsi dan pungli
Ahok: Bantuan sosial tidak mendidik masyarakat
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.