Mengapa ada gejolak di tubuh PKS?
"Tapi tolong kalau sudah tidak betah jangan kemudian membuat kegaduhan. Kalau niatnya baik jangan gaduh, toh kita juga tidak memaksa," kata Sohibul.
Isu gejolak dalam internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah lama mengemuka. Paling terang benderang adalah adu kuat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah versus PKS di pengadilan. Bahkan merambah ke pengurus daerah.
Adanya gejolak di internal PKS sudah lama dirasakan oleh Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman. Ia bahkan dengan tegas mengatakan, bagi kader yang tidak betah, harap hengkang dan tidak membuat gaduh.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PKL penting di Sekolah Menengah Kejuruan? PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
"Tapi tolong kalau sudah tidak betah jangan kemudian membuat kegaduhan. Kalau niatnya baik jangan gaduh, toh kita juga tidak memaksa," kata Sohibul.
Mengapa ada gejolak di tubuh PKS? Berikut ulasannya:
Kader PKS Bali mengundurkan diri
Pengurus tingkat provinsi, kabupaten dan kota Bali memutuskan untuk mundur. Informasi ini berawal dari kicauan Politikus PKS Fahri Hamzah, Jumat (28/9). Dia mengunggah foto-foto para kader PKS melepas jaket kebanggaan PKS. Fahri juga menyindir kepemimpinan Presiden PKS Sohibul Iman. Dia mempertanyakan apa yang terjadi dengan kader-kader PKS di Bali tersebut.
"Tuan @msi_sohibuliman kenapa merusak partai kami? Saya baru terima foto-foto pengunduran diri massal pengurus di Provinsi bali, mereka buka baju dan jaket partai semuanya. Apa yang terjadi? Dusta apalagi ini? #SavePKS," tulis Fahri dalam akun Twitternya.
Merdeka.com juga mendapatkan surat keputusan tentang pergantian seluruh pengurus DPW, DPD dan DPC PKS di Provinsi Bali. Dalam surat itu, PKS menyatakan ingin merevitalisasi dan mengoptimalkan kepengurusan PKS di Bali.
80 Kader PKS mengundurkan diri
Tak hanya di Bali, 80 kader PKS mengundurkan diri dari kepengurusan Kabupaten Banyumas. Alasannya karena mereka diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan pengunduran diri semacam itu bukanlah hal baru bagi PKS. Hidayat justru heran mengapa para kader itu tidak mau menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai. "Pertama secara prinsip pakta integritas itu adalah suatu yang sangat biasa dilakukan organisasi," kata Hidayat.
Perombakan kepengurusan DPW
Internal PKS terus mengalami perombakan. Setelah Bali, giliran pengurus DPW PKS Sumatera Utara yang direstrukturisasi. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Tifatul Sembiring mengatakan, perombakan susunan pengurus DPW Sumut tersebut berdasarkan surat keputusan yang ditanda tangani oleh Presiden PKS M Sohibul Iman dan Sekjen Mustafa Kamal.
Dengan diumumkan keputusan tersebut, kata dia, maka posisi Ketua DPW PKS Sumut M Hafez yang menjabat hampir dua periode diserahkan kepada Hariyanto sebelumnya adalah Ketua PKS Kabupaten Deliserdang. "Jadi saya tekankan bahwa perombakan ini adalah semacam 'tour of duty' biasa. Tidak ada hubungan dengan isu-isu yang beredar di media sosial bahwa PKS retak. PKS hanya satu, tidak ada PKS yang lain," kata Tifatul.
Tidak bahagia di PKS silakan cari yang lain
Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman angkat bicara terkait sikap pengurus dan kader PKS di sejumlah daerah yang memilih mundur dari partainya. Sohibul enggan ambil pusing dengan sikap kadernya di beberapa daerah.
Menurutnya, untuk bergabung dalam berpartai biasanya didahului minat dan kesungguhan masing-masing kader. "Jadi kalau memang mau bergabung dengan PKS ya kita terima, kalau di PKS sudah merasa tidak bahagia, mencari yang lain ya silakan juga," katanya.
(mdk/has)