Mengejutkan, 5 elite parpol ini pindah partai dan nyaleg
Berbondong-bondong para elite parpol ini hengkang pindah ke partai lain dan memilih menjadi caleg melalui partai baru.
Pendaftaran calon anggota legislatif sudah berakhir hari, Selasa(17/6). Ada 16 partai politik yang telah mendaftarkan calegnya untuk berkompetisi di Pemilu 2019. Terdapat hal yang mengejutkan dalam Pileg 2019.
Berbondong-bondong para elite parpol ini hengkang pindah ke partai lain dan memilih menjadi caleg melalui partai baru. Siapa mereka? ini dia nama-namanya:
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa M. Lutfi Afifi akhirnya mau menjadi Caleg? Sebenarnya anaknya nggak mau, ia sudah nyaman dengan swastanya. Tapi dia dipaksa oleh ibunya. Akhirnya ia diundang ke rumah Ketua DPC Partai PPP oleh ibunya, akhirnya mas Lutfi mengikuti,” kata Abdul Hafidz.
Haji Lulung
Usai dipecat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung merapap ke Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui PAN, Haji Lulung mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) 2019. Wakil ketua DPRD DKI Jakarta akan maju untuk Dapil DKI 3.
"Ada Pak Lulung ya Dapil DKI 3," ucap Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
Sarifuddin Sudding
Selain Haji Lulung, tokoh politik yang bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) adalah Sarifuddin Sudding. Sarifuddin Sudding adalah mantan Sekjen Partai Hanura yang sempat bikin gonjang-ganjing kepengurusan Osman Sapta Odang.
"Pak Sudding (Dapil) Sulteng," ungkap Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
Arif Suditomo
Partai Hanura mulai ditinggalkan anggota-anggota partainya, ini dampak dari kisruh internal partainya beberapa waktu lalu. Salah satunya yang memilih hengkang dari Partai Hanura adalah Arif Suditomo. Mantan penyiar ini memilih bergabung ke Partai NasDem untuk mendaftarkan diri menjadi calon legislatif (Caleg) 2019.
Lucky Hakim
Kader PAN Lucky Hakim pindah ke Partai NasDem. Kepindahannya sempat ramai diperbincangkan. Karena Ketua DPP PAN Yandri Susanto sempat mengatakan bahwa Lucky 'dibajak' ke NasDem dengan iming-iming uang Rp 2 miliar.
Namun tudingan langsung dibantah oleh Lucky. Menurut Lucky dia secara sukarela pindah ke NasDem tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.
Titiek Soeharto
Politikus sekaligus anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto yang pindah ke Partai Berkarya.
Alasan Titiek pindah ke partai besutan adiknya itu karena dia merasa sudah tak lagi sejalan dengan Partai Golkar. Karena itu ia kini maju sebagai caleg dari daerah pilihan (dapil) Yogyakarta dari Partai Berkarya.
(mdk/has)