Menko Luhut pertegas penjaringan cawapres Jokowi urusan Pratikno
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan urusan calon pendamping Jokowi ada di tangan Pratikno. Luhut juga mengaku tidak mengetahui siapa saja tim internal bentukan Jokowi.
Kasak-kusuk kabar yang menyebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebagai ketua tim internal penjaringan calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo menunjukkan titik terang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan urusan calon pendamping Jokowi ada di tangan Pratikno. Sehingga Luhut enggan berkomentar.
"(Penjaringan Cawapres) Itu urusannya Pak Mensesneg. Saya kan tidak urusan begitu-begitu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Didesak lebih jauh soal siapa saja yang berada dalam tim internal tersebut, Mantan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengaku tidak tahu. Dia juga tidak ingin bicara banyak soal keberadaan tim internal penjaring Cawapres Jokowi.
"Saya enggak tahu," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Pratikno membantah ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Ketua tim internal penjaringan Cawapres Jokowi. Pratikno mengaku tidak tahu apa-apa tentang tim tersebut. Menurut dia, tim tersebut Presiden Jokowi sendiri yang tahu.
"Enggak ada, enggak ada tim internal sampai formal. Bahwa sudah ada diskusi-diskusi mengenai itu ya. Tapi sampai dibentuk tim formal enggak ada," kata Pratikno di Istana Bogor, Senin (12/3).
Saat ditanya apakah bersedia atau tidak jika ditunjuk jadi ketua tim internal, Pratikno pilih tak mau berspekulasi lebih jauh.
"Pertanyaan itu, sudah ah hahaha. Aku pusing," ujarnya.
Mantan Rektor UGM itu menjelaskan, fungsi Mensesneg sebagai koordinator komunikasi Istana dengan lembaga negara seperti DPR dan lainnya. Sehingga, dia membantah, jika ada komunikasi dengan parpol untuk Pilpres 2019.
Terkait komunikasi dengan parpol, Pratikno mengatakan, hal itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Termasuk meminta pertimbangan soal sosok cawapres. Kendati begitu, Pratikno mengakui, sah saja jika ada tim di luar parpol yang memberikan masukan dan pertimbangan kepada Jokowi terkait Cawapres.
"Ya nanti Pak Presiden buat kesepakatan dengan partai-partai koalisi lah. Intinya begitu," kata Pratikno.
"Ya tentu, selalu terbuka terhadap masukan-masukan, tapi intinya bahwa itu keputusan pak presiden dengan mendengarkan parpol-parpol yang mencalonkan. Sekarang kan belum final," tegas dia lagi.
Baca juga:
Soal cawapres Jokowi, PDIP lirik sosok yang punya gagasan bangun ekonomi
Ketum PPP: Ada 5 syarat dan 1 hati buat cawapres Jokowi
Golkar yakin dukungan Demokrat bakal muluskan kemenangan Jokowi
Jokowi punya tim internal godok cawapres, PDIP ingatkan keputusan akhir di parpol
OSO tak masalah Jokowi pilih Wiranto, Puan atau AHY sebagai cawapres