Menkominfo: Presiden Sudah Jelas, Tidak Ada Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan
Jika telah disampaikan kepada publik, maka hal tersebut otomatis dialamatkan kepada partai politik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate kembali menegaskan pernyataan Presiden Jokowi soal menghentikan wacana penundaan Pemilu 2024.
Menurut Johnny, Presiden telah menyampaikan secara jelas agar tidak ada lagi pembicaraan mengenai penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu Presiden 2024 dilaksanakan? Pemilihan ini akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada tahun 2024? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
"Presiden sudah bilang dengan jelas supaya konstitusional, mengikuti konstitusi kita. Tidak perlu lagi membicarakan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu," katanya, di Jakarta, Minggu (11/4). Dilansir Antara.
Menurut dia, penegasan tersebut disampaikan Presiden di Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri para menteri. Namun, setelah itu, hal yang sama disampaikan melalui sarana digital kepada masyarakat.
Jika telah disampaikan kepada publik, maka hal tersebut otomatis dialamatkan kepada partai politik.
Saat ini, semua pihak harus fokus pada agenda nasional dan masalah nasional lainnya. Masyarakat sudah mengetahui terkait jadwal pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024.
Penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan instansi terkait sedang bekerja menyiapkan pemilu yang berkualitas, katanya.
"Demi meningkatkan demokrasi kita dan sirkulasi kekuasaan yang bisa dilakukan dengan baik," kata dia.
Bahkan, katanya, tidak lama lagi anggota atau komisioner KPU terpilih akan dilantik Presiden Jokowi. Dengan demikian, proses Pemilu dan Pilpres 2024 dalam agenda nasional akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, ia meminta tidak perlu ada lagi kreativitas yang berlebihan.
"Hal itu justru bisa membuyarkan atau membingungkan masyarakat," ujar dia.
Baca juga:
YLBHI: Jokowi Hanya Minta Menteri Tidak Bersuara, Belum Tegas Tolak Penundaan Pemilu
Usai Bertemu Wiranto, BEM Nusantara Masih Mengkaji untuk Demo 11 April 2022
Wiranto Jawab BEM Nusantara soal Penundaan Pemilu 2024: Itu Tidak Mungkin
Wiranto Bertemu BEM Nusantara, Bahas Minyak Goreng hingga Jokowi 3 Periode
Mundur Teratur Setelah Jokowi Marah
Polisi Bubarkan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM dan Presiden 3 Periode di Makassar