Menkum HAM sarankan kubu Ical gabung, lawan Agung dkk di munas 2016
"Gabung lah, nanti bertempur Oktober 2016 menentukan siapa ketua yang sesungguhnya," kata Yasonna Laoly.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan keputusannya mengakui kepengurusan Partai Golkar di bawah Agung Laksono sudah tepat. Pemerintah saat ini mendorong kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono untuk bersatu dalam Munas Partai Golkar pada 2016.
"Ini kan transisi dalam putusan MP (mahkamah partai), ini secara tidak langsung islah kalau mau sampai Oktober 2016 buat munas yang sebenar-benarnya. Menurut saya masuklah, gabung lah nanti bertempur Oktober 2016 menentukan siapa ketua yang sesungguhnya, kalau bertengkar terus tidak ada beres-beresnya ini akan menjadi masalah sama pilkada," kata Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/3).
Menurutnya, keputusan mengesahkan kepengurusan hasil Munas di Ancol diambil dengan berbagai pertimbangan. Lewat keputusan ini maka diharapkan kedua kubu di partai beringin dapat memulai perdamaian.
"Saya mengambil keputusan ini tidak sendiri, saya ajak temen, tanya pakar, saya ajak staf ahli, saya timbang-timbang. Ini sebenarnya proses menuju islah, kepengurusan ini hanya terminal menuju 2016," terang dia.
Dia mengungkapkan penolakan dari loyalis Ical dan ancaman hak angket adalah konsekuensi dari keputusannya itu. Demi kebaikan Golkar, kubu Ical harus legowo menerimanya.
"Coba bayangkan dulu, mana yang diputuskan pasti ribut, itu konsekuensi logis, kalau saya anggap benar saya lakukan. Saya jujur Pak Ical juga dekat dengan kami, saya memutuskan juga bertemu dengan teman-teman seberang itu saya tidak mau sebut siapa, saya tidak nikmati ambil keputusan ini karena dua-duanya teman saya, Pak idrus teman saya di komisi II kawan baik, Pak Priyo, Ade, Bambang Soesatyo, Supit itu ketua saya di Banggar coba bayangkan tapi saya Undang-Undang saja biar jelas," pungkas dia.
Baca juga:
Gerindra: Wajar Prabowo nilai Golkar kubu Agung Laksono tidak sah
Kubu Agung sebut hak angket untuk Menkum HAM cuma gertak saja
'RI bukan negara parlementer, hak angket ke Menkum HAM tidak tepat'
Agung Laksono: Prabowo tak usah campuri Golkar
Agung Laksono pamer ke Wiranto, Munas Golkar yang sah di Ancol
Komjen Budi Waseso, Kabareskrim yang kerap bentuk tim khusus
Malu-malu Agung bawa Golkar masuk koalisi Jokowi
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.