Mensesneg akan Inventarisir Rumah Dinas Menteri: Sebagian Besar Tinggal di Jakarta
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai fasilitas rumah dinas untuk jajaran Kabinet Merah Putih.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai fasilitas rumah dinas untuk jajaran Kabinet Merah Putih. Menurutnya, rumah dinas bukan sesuatu yang terlalu penting untuk jajaran anggota kabinet.
"Karena kita menjadi menteri itu untuk mengabdi, bukan untuk mencari rumah. Pada perjalanannya nanti kita atur lah. Tapi itu bukan sesuatu yang harus, bukan sebuah fasilitas yang diharapkan oleh para teman-teman menteri," kata Prasetyo usai mengikuti Retreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).
- Mensesneg soal Rumah Dinas Anggota Kabinet Prabowo: Jadi Menteri untuk Mengabdi, Bukan Cari Rumah
- Mengintip Kemewahan Rumah Giring Ganesha Pasca Terima Jabatan di Kabinet Prabowo
- Mensesneg Sebut Tak Semua Menteri Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya
- Sederet Fasilitas hingga Tunjangan AHY Sebagai Menteri ATR/BPN
Meski demikian, Prasetyo menyatakan bahwa semua menteri akan mendapatkan rumah dinas. Sebab, hal ini tertuang memang dalam aturannya tertulis.
Lebih lanjut, Politisi Gerindra ini bakal menginventarisir terlebih dahulu rumah dinas menteri.
"Iya, memang aturannya seperti itu. Tetapi, sekali lagi saya sampaikan, mungkin nanti kita inventarisir, kita lihat. Karena juga semua, hampir sebagian besar juga tinggal di Jakarta," pungkasnya.
Kabinet Merah Putih
Diketahui, ada 48 menteri negara dan sejumlah kepala lembaga Kabinet Merah Putih yang dilantik Presiden Prabowo Subianto. Selain jajaran menteri, Presiden Prabowo juga melantik pejabat setingkat menteri.
Mereka adalah Jaksa Agung, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala Kantor Komunikasi Presiden, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Prabowo juga telah melantik para wakil menteri di tempat yang sama pada Senin (21/10) sore. Ada sebanyak 56 wakil menteri yang dilantik.