Menteri-menteri SBY ini masih moncer di poling kabinet Jokowi
Mereka bersaing dengan nama dan wajah baru yang didominasi kaum muda dari kalangan aktivis dan seniman.
Presiden terpilih Joko Widodo dan kantor transisi terus mencari orang-orang kredibilitas untuk ditempatkan dalam kabinetnya nanti. Jokowi, sapaannya, membuka peluang bagi siapa saja warga Indonesia yang punya kapasitas dan ingin menjajal kursi menteri.
Untuk memudahkan Jokowi memilih pembantunya di pemerintahan, koalisi masyarakat Jokowi Center coba membuat poling yang diberi nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR). Dengan poling ini diharapkan bisa menjaring aspirasi masyarakat luas untuk penyusunan kabinet pasangan nomor urut 2 itu.
Nama dan wajah baru yang didominasi kaum muda bermunculan. Dari kalangan aktivis, politikus, dan seniman ada di dalamnya.
Menariknya, dalam poling tersebut juga muncul nama beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2. Berikut nama-nama menteri era SBY yang masuk dalam poling Jokowi Center:
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Marty Natalegawa
Nama Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, muncul di antara puluhan nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat yang dirilis poling center. Pria kelahiran Jawa Barat, 22 Maret 1963 ini sudah menduduki posisi menlu sejak tahun 2009, atau periode kedua kepemimpinan Presiden SBY.
Dunia Internasional bukan hal baru untuk seorang Marty. Sejak umur 9 tahun, keluarga menyekolahkan dia ke Singapura. Tak lama di Singapura, Marty kemudian dipindah ke sekolah asrama setingkat SMP Ellesmere College dan Concord College, Inggris pada tahun 1981.
Marty meneruskan sekolahnya pada tingkat SMP hingga master di Inggris. Ia menyelesaikan kuliah dan meraih gelar BSc, Honours, di bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science, University of London tahun 1984. Kemudian meraih Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University tahun 1985.
Gelar doktor Marty didapatkan di luar Inggris. Marty meraih gelar Doctor on Philosophy in International Relations dari Australian National University, Australia pada 1993.
Ayah tiga anak ini mengawali kariernya di Departemen Luar Negeri (Kementrian Luar Negeri) pada 1986. Marty menjadi Staf Badan Litbang Departemen Luar Negeri pada 1986-1990. Karier Marty terus menanjak sejak awal 2000, tepatnya ketika ia ditunjuk sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri periode 2002-2005.
Pada periode selanjutnya (11 November 2005–5 September 2007), Marty dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia, menggantikan Juwono Sudarsono yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Selanjutnya, Marty menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB (5 September 2007–22 Oktober 2009). Pada November, Marty sukses berkiprah di dunia internasional dengan menjadi salah satu orang Indonesia yang pernah menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.
Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia merupakan Menteri Luar negeri RI yang ke-17, menggantikan Dr Nur Hassan Wirajuda.
Mari Elka Pangestu
Mari Elka Pangestu lahir di Jakarta. Kariernya di pemerintahan dimulai pada 21 Oktober 2004 dengan jabatan pertama sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. Ia adalah wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.
Mari Pangestu adalah anak dari ekonom terkenal Indonesia, J. Panglaykim. Ia memperoleh gelar Bachelor dan Master of Economics dari the Australian National University, serta gelar Ph.D. dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California, Davis pada tahun 1986.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Mari Pangestu telah lama aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti PECC dan adalah salah seorang peneliti ekonomi terpandang di Indonesia. Mari Pangestu juga dulunya aktif mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Mari Elka Pangestu dipindahtugaskan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Jero Wacik.
Chairul Tanjung
Siapa yang tak kenal dengan pengusaha sekaligus bos CT Corps, Chairul Tanjung. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini, saat ini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia lulus kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, pria yang akrab disapa CT ini akhirnya sukses membangun bisnisnya.
Sebenarnya, Chairul dalam keluarga yang Kurang mampu. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Ayahnya, yang berdarah Batak, berasal dari Tapanuli Tengah. Sedangkan ibunya, Halimah, yang berdarah Sunda berasal dari Cibadak, Sukabumi.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar atau sering dipanggil? Cak Imin, lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966. Saat ini, Cak Imin masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 22 Oktober 2009. Dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.
Muhaimin Iskandar memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia.
Tapi di pemerintahan Jokowi yang akan datang agaknya Cak Imin tersandung sedikit masalah. Sebab Jokowi tak ingin ada menterinya yang menjabat dalam struktural partai. Akankah Cak Imin rela melepas jabatan ketum?