Meski Banyak Dimusuhi, Anies Ingin Bawa TGUPP ke Istana
Ketika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Ketika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
- Anies Nyoblos Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di TPS Lebak Bulus
- Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
- Anies 'Sentil' Pj Gubernur DKI Soal Kampung Susun Bayam: Tega Sekali, Tidak Diberikan ke Warga
- Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!
Meski Banyak Dimusuhi, Anies Ingin Bawa TGUPP ke Istana
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengungkap, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) banyak dimusuhi ketika dirinya menjadi gubernur DKI Jakarta.
Ketika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP.
Mereka bertugas untuk menerjemahkan janji kampanye menjadi program pemerintah provinsi di bawah kepemimpinannya.
Orang-orang yang berada di TGUPP ini sudah bekerja setengah tahun sebelum dilantik menjadi gubernur.
"Waktu itu kami membuat delivery unit namanya TGUPP, berisi 56 orang yang menterjemahkan 23 janji menjadi 150 program, menjadi lebih dari 1.000 kegiatan dan itu masuk di seluruh aktivitas," kata Anies di IPB Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12) malam.
Pada saat Anies mulai mengeluarkan anggaran untuk mengeksekusi program, para anggota TGUPP banyak tidak disukai oleh birokrat di Jakarta."Apa efeknya? Ya badan delivery ini dimusuhin karena mereorganisasi atas pembiayaan di situ," ujar Anies.
Menurutnya, TGUPP ini membantu mengeksekusi janji politik selama pilkada menjadi program kerja yang disusun melalui penganggaran.
Karena itu, Anies ingin TGUPP ini dibawa pada level pemerintah pusat, yaitu di level kementerian.
Supaya presiden dan wakil presiden terpilih bisa eksekusi janji politik selama kampanye.
"Kuncinya itu biro perencana di setiap kementerian. Itu harus memiliki menu yang dibawa, sehingga struktur pembiayaan itu langsung bisa diubah dan diisi dengan program,” kata Anies.
“Tapi kalau tidak masuk sampai level itu, maka hilang di jalan. Kalau sudah hilang di jalan, itu mau dihitung berapa tahun pun tidak akan berhasil," ujar Anies.