Meski diusung Gerindra, Sekda Saefullah ngaku tak niat maju pilgub
Saefullah berdalih memilih kerja ketimbang memikirkan persiapan Pilgub 2017.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, masih dua tahun lagi. Namun, Partai Gerindra mulai menjaring nama-nama yang bakal diusung di Pilgub 2017 mendatang, salah satunya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
Meski dikabarkan akan diusung partai berlogo burung Garuda itu, tapi Saefullah mengaku tidak berniat untuk maju melawan calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama ataupun menjadi wakil gubernur.
"Saya sudah menyampaikan ke Pak Gubernur, kalau saya sampai sekarang tidak berniat untuk maju di pilkada, baik wagub apalagi gubernur," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Disinggung soal rencana partai besutan Prabowo Subianto yang melirik dirinya untuk melawan Ahok, Saefullah mengatakan lebih memilih kerja ketimbang memikirkan persiapan Pilgub 2017.
"Itu kan haknya Gerindra sebagai partai politik ya silakan saja. Saya tiap hari di sini enggak ke mana-mana," tandasnya.
Untuk menjadi gubernur DKI, lanjut Saefullah, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, bisa maju dengan diusung melalui partai politik. Kedua, maju melalui jalur independen namun diharuskan mengumpulkan kurang lebih 532 ribu KTP.
"Yang pertama harus punya partai, saya enggak punya partai. Yang kedua, kalau independen harus ngumpulin KTP, saya enggak ngumpulin KTP," tegas pejabat eselon I DKI ini.
Seperti diketahui, nama Saefullah masuk dalam bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra. Selain Saefullah, ada tujuh nama lain, di antaranya Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Syamsoedin, anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S Uno.
Baca juga:
Ahok tak takut partai bentuk koalisi gemuk usung Ridwan Kamil
Ridwan Kamil butuh waktu enam bulan untuk putuskan maju Pilgub DKI
Ahok sinyalkan duet bareng Djarot lewat jalur parpol di Pilgub DKI
Sama-sama jagokan Ridwan Kamil, PKS & Gerindra koalisi di Pilgub DKI
Gerindra yakin Ahok seperti Foke, menang di survei kalah di Pilgub
Mampukah 4 Cagub Gerindra tumbangkan Ahok di Pilgub DKI?
Kalah di survei, Ahok mulai goyah di jalur independen?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.