Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Meskipun saat ini, PKB tengah dekat dengan NasDem.
Kabarnya, segera deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin di Jawa Timur sore nanti.
- DPR Minta Penegak Hukum Gadungan Dihukum Berat
- Sekjen PDIP Nilai Ganjar-Pranowo Lahir dari Proses Baik: Paman Gibran Akhirnya Kena Sanksi Serius
- TPN Ganjar-Mahfud: Kami Berharap MKMK Memutuskan Anwar Usman Diberhentikan Sebagai Hakim MK
- PDIP Sebut Ganjar Punya Rekam Jejak yang Baik, Santun dan Bebas Korupsi
"Sejujurnya saja, pada tingkat basis pendukung, Gus Muhaimin itu lebih mudah meyakinkan para-para pendukungnya mendukung Ganjar Pranowo ketimbang yang lain. Sebab ada kesamaan basis sosiologis dari pendukung PKB dan PDI Perjuangan, sama sama wong cilik," kata Said, kepada wartawan, Jumat (1/9).
Said pun menjelaskan, dari berbagai hasil survei, angka split ticket voting pendukung PKB yang mendukung Ganjar Pranowo sangat besar
Dan dengan mendukung Ganjar Pranowo sesungguhnya PKB akan mendapatkan efek ekor jas.
"Karenanya, kapanpun Gus Muhaimin berlabuh ke Mas Ganjar, dan bersama PDI Perjuangan pintu kami senantiasa terbuka," tegas Said.
Terlebih, waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres masih beberapa bulan lagi. Sehingga, masih ada waktu jika PKB ingin merapat ke PDIP.
"Saat janur kuning sudah melengkung pun, sebelum ada akad resmi dihadapan KPU, saya kira Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan senantiasa membuka pintu untuk sang keponakan," imbuh Said.
PKB Marah pada Prabowo
Diberitakan sebelumnya, PKB yang awalnya berkoalisi dengan Gerindra, kini dikabarkan berkoalisi dengan NasDem.
Dengan konfigurasi capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
PKB pun merasa tak perlu pamit dengan koalisi Prabowo. Terlebih, koalisi tersebut juga sudah dianggap membuat marah PKB
"Saya rasa istilah pamit tidak pamit cukup dengan komunikasi. Tidak perlu datang lalu 'saya pamit ya'," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9).
"Seperti Golkar, PPP dan PAN tiba-tiba enggak pamit enggak reunian, enggak apa. Lalu begitu juga ketika Golkar dan PAN masuk tiba-tiba, enggak pamit. Enggak apa, tiba-tiba menyebutkan ini ada koalisi maju ya," kata Maman.
Maman mengungkap, Dewan Syuro agak marah karena hanya tahu dari media terkait nama koalisi diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju. Karena tidak ada komunikasi dengan PKB sama sekali.
"Jujur saja Dewan Syuro agak marah, jadi kita sudah punya yang namanya rumah sekber, kok masa sih enggak ngomong sama sekali," kata Maman.
"Walaupun semarah-marahnya PKB tetap santun, tidak ada partai yang paling santun paling setia kecuali PKB," sambung Maman.