MKGR instruksikan Ketum Golkar baru wajib beri bantuan hukum ke Setnov
Dengan hal itu pun Roem tak ingin Golkar hanya gencar menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tetapi mengabaikan nasib ketua umumnya yang mendera dalam proses hukum.
Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono menilai Setya Novanto (Setnov) menyetujui pihaknya mendukung Airlangga Hartato menjadi Ketua Umum Golkar yang baru. Hari ini pun MKGR mendeklarasikan dukungannya kepada Airlangga.
"Kita ingin melaporkan (dukungan) itu, tapi situasi dan kondisinya tidak bisa. Beliau kan masih diperiksa. Tapi saya kira beliau mengerti dan menyetujui apa yang kita lakukan. Justru kita harapkan siapapun yang terpilih bisa membantu ketum," imbuh Roem di Jl Rajasa I No 7, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).
Salah satu poin isi deklarasi dukungan MKGR kepada Caketum Golkar yang baru yakni menginstruksikan bagi ketua umum baru wajib membantu Setya Novanto dalam menyelesaikan proses hukumnya. Dengan hal itu pun Roem tak ingin Golkar hanya gencar menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tetapi mengabaikan nasib ketua umumnya yang mendera dalam proses hukum.
"Jadi jangan sampai kemelut hanya soal munaslub, tapi beliau diabaikan. Mari kita secepatnya selesaikan kemelut internal partai Golkar, sehingga kita bisa bersatu dan membantu ketum sesuai dengan kemampuan dan hukum yang berlaku di Indonesia," papar Roem.
Saat ini pun Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dirinya pun sedih mengingat keadaan Ketua DPR Itu yang kini berada di rumah tahanan KPK. Namun, di sisi lain elektabilitas Golkar akan jatuh jika tak segera mengadakan Munaslub untuk menurunkan Setnov dari puncak partai beringin itu.
"Karena saya sahabat ketum saya sedih dan sangat prihatin dan galau juga ya sebagai sahabat. Tapi di samping itu kita juga melihat masalah Golkar sendiri. Situasi begini, elektabilitas memburuk. Dan pemberitaan yang begitu dasyat," ungkapnya.
"Penyelesaiannya ya dengan munas. Kalau kita akhiri dengan munas kan akan berlanjut. Kasian ketum saya yaitu pak Novanto. Sangat kasian dimana-mana dibully sedih kita melihatnya. Sedangkan kita belum bisa membantu. Ya bantu berdoa," tutup Roem.