Moeldoko: Rumus Politik Itu Tidak Ada yang Permanen, Sangat Dinamis
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menanggapi soal manuver para ketum partai politik koalisi pemerintah. Salah satunya, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang pada Pilpres 2019 lalu berseberangan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menanggapi soal manuver para ketum partai politik koalisi pemerintah. Salah satunya, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang pada Pilpres 2019 lalu berseberangan.
Menurut Moeldoko, pada dasarnya politik bersifat dinamis. Moeldoko mengatakan, hal tersebut berdasarkan kajian yang dilakukannya saat bertugas di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Dia menyebut hasil kajian itu menunjukkan bahwa dalam politik tidak ada yang permanen.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
"Ternyata, ya politik begitulah, maksudnya gitu, tidak ada sesuatu yang permanen, semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu sudah rumus politik seperti itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).
Moeldoko menyatakan, saat ini koalisi Jokowi-Ma'ruf masih solid. Namun, dia menyakini manuver para ketum parpol dapat mengganggu kekompakan partai politik koalisi pemerintah.
"Ya, kita yakin ini bisa. Karena sekali lagi ya, politik itu seperti itu," ucapnya.
Sebelumnya, empat partai pendukung Jokowi, yaitu NasDem, PPP, PKB, dan Partai Golkar bertemu menggelar pertemuan. Tak tampak ada PDIP dalam pertemuan yang digelar di DPP NasDem, Senin 22 Juli 2019 lalu.
Sekjen NasDem Johnny G Plate menampik, tak diundangnya parpol koalisi lain, khususnya PDIP, karena koalisi sudah perlahan-lahan pecah lantaran kursi pimpinan MPR.
"Yang pasti koalisi kan harus solid. Untuk mempertegas agar informasi tidak bias, tidak ditafsirkan dengan spekulasi yang banyak, koalisi ini solid," ujar Johnny di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (22/7).
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketum Gerindra di kediamannya Jalan Teuku Umar Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Keduanya tampak akrab menyantap nasi goreng buatan Megawati.
Prabowo datang bersama Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo beserta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sedangkan Megawati didampingi oleh Puan Maharani, putra Megawati Prananda Prabowo, Seskab Pramono Anung, dan kepala BIN Budi Gunawan.
Baca juga:
Usai Reuni Politik Prabowo-Mega, PDIP dan Gerindra Mungkin Bisa Bersama di Pilkada
Prabowo Akan Bertemu Eks Koalisi Adil Makmur Hingga Relawan Bahas Posisi Gerindra
Pertemuan Megawati-Prabowo Bisa Jadi Penjajakan 2024
Oso: Prabowo dan Megawati Reuni Sekaligus Kangen-kangenan
NasDem Sebut Mega-Prabowo Urusan Personal, Kenangan Lama Bersemi Kembali
Megawati-Prabowo Dulu Akrab, Renggang dan Sekarang Dekat Lagi
VIDEO: Reuni Politik Mega-Prabowo