Moeldoko soal Demokrat: Saya Tidak Mau Membebani Presiden
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap, tidak meminta persetujuan Presiden Joko Widodo dalam keterlibatannya di kisruh Partai Demokrat. Moeldoko mengaku tidak ingin membebani Presiden Jokowi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap, tidak meminta persetujuan Presiden Joko Widodo dalam keterlibatannya di kisruh Partai Demokrat. Moeldoko mengaku tidak ingin membebani Presiden Jokowi.
"Terhadap persoalan yang saya yakin benar dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki, maka saya tidak mau membebani presiden," kata Moeldoko dikutip dari akun Instagram pribadinya dr_moeldoko, Minggu (28/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
Menjadi ketua umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko juga tidak mengabarkan istri dan keluarganya.
Dia mengaku biasa mengambil risiko demi kepentingan bangsa dan negara.
"Tetapi saya juga terbiasa mengambil risiko seperti ini apalagi demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini bilang, di Demokrat telah terjadi pergeseran arah demokrasi. Itu menjadi alasannya mau menjadi ketua umum Partai Demokrat.
Moeldoko mengatakan, akan terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Dia bilang pertarungan itu terstruktur dan mudah dikenali.
"Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia emas pada 2045. Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di Demokrat," katanya.
"Jadi bukan sekadar menyelamatkan Demokrat tapi menyelamatkan bangsa dan negara," pungkasnya.
Baca juga:
Kubu Moeldoko Sebut Partai Demokrat Mengarah ke Tirani
Demokrat Pro AHY: Tempat Konferensi Pers Kubu Moeldoko Seperti Kuburan
PN Jakpus Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Marzuki Alie Cs
Demokrat KLB Beri Gelar 'Jenderal Santri' Kepada Moeldoko Usai jadi Imam Salat
Demokrat Pro AHY: Sungguh Menggelikan Moeldoko Diberi Gelar Jenderal Santri
Mahfud Soal Kisruh Partai Demokrat: Ribut Sendiri Kok Kita Disuruh Ikut Campur
Moeldoko soal Demokrat: Saya Tidak Mau Membebani Presiden