Moeldoko Yakin Hoaks dan Fitnah Tak Turunkan Elektabilitas Jokowi
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengklaim serangan hoaks dan fitnah tak membuat elektabilitas Jokowi menjadi turun. Namun, dia mengaku hoaks dan fitnah yang beredar di masyarakat mengganggu kerja timnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengklaim serangan hoaks dan fitnah tak membuat elektabilitas Jokowi menjadi turun. Namun, dia mengaku hoaks dan fitnah yang beredar di masyarakat mengganggu kerja timnya.
"Enggak, turun si enggak, cuma kan terganggu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Moeldoko meminta agar masyarakat dapat melawan penyebaran hoaks. Pasalnya, menurut dia, pola kampanye hitam saat ini seperti dilaksanakan secara masif di daerah-daerah.
"Makanya presiden dalam setiap kesempatan mengatakan sekian persen orang percaya, hembusan-hembusan fitnah itu. Makanya kita juga harus bereaksi," ujar Kepala Staf Presiden itu.
Seperti diketahui, menjelang Pilpres, hoaks dan fitnah terus menyerang capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Selain soal PKI, Jokowi juga sering dituding mengkriminalisasi ulama dan antek asing.
Belum hilang isu tersebut, Jokowi kemudian diserang dengan isu azan tak akan berkumandang apabila dirinya terpilih menjadi Presiden lagi. Baru-baru ini, muncul video viral emak-emak yang menuding Jokowi akan menghapus mata pelajaran agama di sekolah.
Berikut isi pembicaraan video itu:
"Kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita. Walau kita yang tidak menikmati, tapi 10, 5 tahun ke depan ini apa kita mau pelajaran agama di sekolah dihapus oleh Jokowi bersama menteri-menterinya. Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama pendidikan agama dihapus dari sekolah-sekolah. Terus rencana mereka, menggantikan pesantren menjadi sekolah umum".
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Kenalkan KIP Kuliah saat Bertemu 3.300 Pelajar Jakarta Selatan
Jubir BPN: Hasil Survei Internal, Prabowo Sudah Lewati Jokowi
Jokowi Bagikan 3.300 Kartu Indonesia Pintar
Jokowi Janjikan Kartu Prakerja, Kubu Prabowo Siapkan Program Tandingan
Moeldoko: Isu Jokowi Hapus Pelajaran Agama Kampanye Menyesatkan
Survei PolMark, TKN Jokowi Tak Yakin Undecided Voters Sampai 30%