Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng
Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng. Saat mengembalikan formulir, selain dikawal oleh ratusan simpatisan dari DPW Kabupaten/Kota, ormas Gerakan Anti Narkoba (Granat) dan simpatisan lainnya, Widhi naik kuda warna coklat. Ada sebanyak tujuh kuda hasil peternakan kudanya di Sragen.
Ketua ormas sayap PDI Perjuangan, DPD Gerakan Nelayan dan Tani (GANTI) Jawa Tengah Widhi Handoko Selasa (1/7) siang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Calon Gubernur Jateng di Kantor DPD PDI Perjuangan, Gedung Panti Marhen Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat mengembalikan formulir, selain dikawal oleh ratusan simpatisan dari DPW Kabupaten/Kota, ormas Gerakan Anti Narkoba (Granat) dan simpatisan lainnya, Widhi naik kuda warna coklat. Ada sebanyak tujuh kuda hasil peternakan kudanya di Sragen yang menyertai keberangkatanya.
Saat kedatangan, Widhi Handoko disambut oleh beberapa pengurus DPD PDIP yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD PDIP, Soetjipto.
"Dengan senang hati menerima kembali yang menepati janji, tanggal 25 Juli mengambil formulir dan tanggal 1 Agustus mengembalikan kembali. Nanti ada seleksi, mudah-mudahan nanti akan menjalani proses seleksi, jika ada yang kurang bisa dilengkapi," tegas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Soetjipto saat menerima Widhi di ruang pertemuan Panti Marhen, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (1/7).
Setelah dilakukan pengecekan, berkas formulir milik Widhi masih mempunyai kekurangan berupa belum adanya surat rekomendasi dari DPC PDIP Kota Semarang.
Widhi Handoko disela-sela pengembalian formulir mengungkapkan, hari ini DPC Kota Semarang telah melakukan rapat terkait rekomendasi dirinya untuk mendaftar di Pilgub Jateng sebagai Cawagub.
"Yang diserahkan sudah bisa diterima semua. Ada yang perlu dilengkapi yaitu mendapatkan rekomendasi dari DPC PDIP Kota Semarang. Hari ini sudah direkomendasikan, sudah ada penetapan dari sekretaris DPC," ujar dosen S2 Notaris Undip Kota Semarang ini.
Sejauh ini, Widhi Handoko menyatakan, sangat optimis jika dirinya akan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kita sudah mendaftar ya harus yakin dan optimis 100 persen. Seperti arahan dari Ibu Megawati, harus tetap berani kompetisi dan harus percaya diri. Bila perlu yakin 1000 persen," tegas Widhi.
Widhi mengaku, selain mendaftar dirinya juga sudah membentuk relawan-relawan yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Saya sudah membentuk relawan di seluruh daerah. Kalau istilahnya kami (GANTI) Jateng itu DPW. Kabupaten/Kota itu DPD. Sudah kami bentuk," ujarnya.
Widhi juga menjelaskan, dirinya sengaja naik kuda karena GANTI sebagai ormas sayap PDIP, harus membiasakan diri untuk bergelut dengan dunia pertanian dan peternakan salah satunya dengan berkuda.
"Kebetulan kami dari nelayan tani harus membiasakan diri kalau kita ini ada simbolis pentingnya pemerintahan Provinsi Jateng mengedepankan kepentingan petani dan nelayan. Kita bisa kuasai nelayan, tani Insya Allah bisa memenangkan Pilgub Jateng. Selama kebijakan pro nelayan tani, negara makmur," terangnya.
Widhi juga menambahkan, selain itu pihaknya juga telah menyusun visi dan misi serta program jika dirinya mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Di dalam visi misi dan program itu, yang paling dirinya utamakan adalah di bidang pertanian dan perikanan serta peternakan. Meskipun ada program lain selain itu.
"Maka saya ada tiga syarat buat visi misi, buat program, buat strategi saya buat sendiri semua fokus ke nelayan tani. Bukan berarti abaikan nelayan tani. Kemudian juga program sejuta embung dan sejuta lumbung. Kalau kita bisa kuasai bumi dan air, termasuk laut kita kuasai maka negara dan pemerintah bisa memakmurkan rakyat," pungkas Widhi.
Baca juga:
Menimbang duet Ferry Juliantono-Marwan Jafar di Pilgub Jateng
Waketum Gerindra: Masyarakat Jawa Tengah membutuhkan gubernur baru
Sudirman Said berebut restu Prabowo demi Pilgub Jateng 2018
Ramai dukungan, Ferry Juliantono tunggu restu Ibu maju Pilgub Jateng
Deretan nama bakal Cagub Jateng 2018 yang tengah disorot PAN
Mantan Pangdam IV ambil formulir pendaftaran Pilgub Jateng di PDIP
Lulung siap memenangkan Sudirman Said maju Pilgub Jateng
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.