Nama-nama politikus PAN ini disebut bakal gantikan Menteri Rini
Ketum PAN Zulkifli Hasan dikabarkan sudah menyerahkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi.
Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam dikabarkan sudah menyiapkan sejumlah kadernya untuk masuk kabinet Jokowi. Beberapa nama sudah mulai disebut bahkan sudah disetorkan kepada Presiden Jokowi untuk diseleksi.
Sejak masuknya PAN dalam barisan pemerintah meninggalkan Koalisi Merah Putih, isu perombakan kabinet kembali menguat meski Jokowi sudah melakukan reshuffle beberapa waktu lalu. Momentum satu tahun pemerintahan Jokowi-JK juga dijadikan alasan pergantian menteri perlu dilakukan.
Jika dulu perombakan dilakukan terhadap jajaran menteri koordinator, kini Jokowi didesak mengganti menterinya di jajaran teknis. Satu sosok yang menjadi sorotan kuat adalah Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia seolah menjadi musuh bersama baik dari kalangan politikus KIH terutama PDIP hingga politikus-politikus KMP. Mereka menilai kinerja Rini selama ini buruk.
Hal ini diperparah saat pembahasan RAPBN 2016 lalu yang sempat terganjal karena pemerintah ingin memasukkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 39 triliun. Politikus Senayan menuding Menteri Rini ada di balik pengusulan penambahan modal untuk BUMN ini.
Nah, meski belum jelas siapa menteri yang akan dicopot, beberapa nama politikus PAN ini sudah mulai disebut.
Pertama, Taufik Kurniawan yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR sejak 2010. Taufik termasuk tokoh senior di PAN karena pernah menjabat sebagai sekjen di kepengurusan DPP PAN 2010-2015. Sosoknya tidak terlalu menonjol malah cenderung kalem dan jarang memberikan pernyataan kontroversial.
Kedua, Asman Abnur. Asman memulai kariernya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999-2004). Ia kemudian menjabat Wakil Walikota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI. Pada tahun 2004 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional). Hingga saat ini ia masih menduduki kursi parlemen mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau. Di DPR RI ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN.
Ketiga, Didik J Rachbini merupakan salah satu tokoh pendiri PAN. Pria bergelar profesor di bidang ekonomi itu juga dikenal sebagai akademisi dan dosen. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI untuk masa bakti 2004-2009. Didik pernah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera untuk mendampingi Hidayat Nur Wahid sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2012 lalu.
Keempat, Eddy Suparno. Saat ini dia menjabat sebagai sekjen PAN 2015-2020 hasil Munas Bali lalu. Karier Eddy selama ini dihabiskan di bidang perbankan selama 20 tahun, termasuk bekerja di berbagai negara di Asia seperti Singapura dan Hongkong.
Eddy juga pernah menduduki posisi sebagai Director at a number of Investment Banks. Di sisi lain, dia merupakan seorang pengacara handal dan menggenggam gelar sarjana dan master di jurusan hukum internasional dengan predikat cumlaude dari Universitas Indonesia. Eddy juga bertindak sebagai ketua komite di Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk Inggris dan infrastruktur Eropa barat.