Nasaruddin Umar: Tokoh Agama Boleh Maju Pilpres 2024, Tapi Jangan Eksploitasi Ayat
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menilai, tokoh agama boleh mengikuti Pilpres 2024. Namun, dia menegaskan tidak boleh menggunakan bahasa agama.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menilai, tokoh agama boleh mengikuti Pilpres 2024. Namun, dia menegaskan tidak boleh menggunakan bahasa agama.
"Boleh (tokoh agama ikut Pilpres 2024) semua itu hak azasi, tapi jangan sampai menggunakan bahasa agama. Itu seperti mengeksploitasi ayat-ayat untuk kepentingan sesaat, kepentingan subjektif," kata Nasaruddin, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/5).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Siapa yang menolak tawaran menjadi Caleg di Pemilu 2024? Yang nawarin saya itu banyak. Pokoknya tinggal jawab saja mau, segala persyaratan pendaftaran mereka yang ngurus. Tapi saya belum mau,” ujar Suroso.
-
Kapan Pemilu 2024 akan diadakan? Pemungutan dan Penghitungan Suara: tanggal 14 Februari 2024 - 15 Februari 2024
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
Dia pun meminta kepada seluruh pihak agar berhati-hati dalam melibatkan kitab suci dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sebab, kitab suci bukan untuk dipergunakan dalam kepentingan sesaat.
"Mari kita hati-hati dalam melibatkan kitab suci. karena kitab suci itu akan elegan sampai akhir zaman, bukan untuk kepentingan sesaat," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, nama Nasaruddin Umar digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menyiapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.
Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengakui Nasaruddin salah satu tokoh masuk kandidat bakal cawapres Ganjar.
"Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi Cawapres mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya, Selasa (16/5).
Rommy menjabarkan Nasaruddin Umar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa dan memiliki warna keagamaan yang moderat.
"Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," imbuhnya.
Selain itu, disinggung soal Sandiaga Uno, Rommy mengatakan peluang menteri pariwisata itu tetap terbuka untuk mendampingi Ganjar. "Nama Sandi masih ada lah," katanya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)