NasDem cari kriteria bakal cawagub yang bisa dongkrak suara Khofifah
Partai NasDem mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pemilu 2018. Sementara urusan bakal calon wakil atau pendamping, menyerahkan kepada perempuan yang masih menjabat sebagai Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Partai NasDem mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pemilu 2018. Sementara urusan bakal calon wakil atau pendamping, menyerahkan kepada perempuan yang masih menjabat sebagai Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Jatim, Rendra Kresna mengatakan, muncul sejumlah nama calon pendamping Khofifah. Tetapi pihaknya memiliki sejumlah kriteria yang pantas sebagai pendamping Khofifah.
"Harus bisa bersinergi, harus mampu menjadi pendongkrak, khususnya pada waktu pilihan. Harus bisa menjadi pendongkrak suara yang sudah dimiliki Bu Khofifah," kata Rendra Kresna saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang, Selasa (7/11).
Kata Rendra, jika terpilih nanti Khofifah dan wakilnya harus mampu menjadi bagian tak terpisahkan. Fungsi dan perannya akan sangat menentukan bagi pembangunan Jawa Timur.
"Jangan kemudian jalan sendiri-sendiri, karena keberadaannya diatur, bahwa wakil menjadi seorang pembantu gubernur," tegasnya.
Rendra yang juga Bupati Malang ini menegaskan, Khofifah nantinya yang akan menentukan calon pendampingnya. Munculnya nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Emil Dardak (Bupati Trenggalek), Hasan Aminudin (Kader Nasdem) dan Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo) dinilai sebagai calon-calon yang layak menjadi pendamping Khofifah.
"Boleh boleh saja, siapa saja dari nama-nama yang ramai disebut itu. Kami juga sudah melakukan survei, nama-nama itu memiliki kelayakan mendampingi Bu Khofifah," katanya.
Dalam waktu dekat akan dilakukan pembicaraan antar petinggi partai menetapkan nama pendamping Khofifah. Penetapan itu harus ditentukan dengan cara musyawarah.
"Saat membicarakan tidak hanya bicara kepartaian, kalau bicara kepartaian nanti pasti akan bicara 'siapa yang paling gede suaranya?' Duduk bersama untuk bermusyawarah, bahkan tidak menutup kemungkinan, orang yang tidak kita duga-duga akan muncul. Kita tidak tahu juga, yang penting keputusan itu hasil musyawarah. Keputusan musyawarah itu harus dihormati," jelasnya.
Tim sembilan pimpinan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah melakukan penyaringan 10 bakal calon wakil yang akan dipasangkan dengan Khofifah. Dari nama-nama yang dijaring, mengerucut dua nama yang hingga saat ini masih dirahasiakan oleh para kiai pendukung Khofifah.
"Saya berkonsentrasi sebagai Bupati Malang dan Ketua DPW NasDem Jawa Timur saja," tegas Rendra saat namanya disebut masuk bursa pendamping Khofifah.
Baca juga:
NasDem santai muncul nama AHY dan Emil Dardak sebagai pendamping Khofifah
PAN siapkan poros baru usung calon di luar Gus Ipul dan Khofifah
Golkar sarankan Khofifah gandeng Bupati Trenggalek atau Ponorogo
Demokrat Jatim serahkan ke Majelis Tinggi soal pendamping Khofifah
Amir Syamsuddin: Gus Ipul tak perlu lagi dukungan Demokrat
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menjadi vokalis grup selawat Hadrah Syubbanul Muslimin di Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo? Gus Azmi merupakan vokalis grup selawat hadrah dari salah satu Pondok Pesantren di Probolinggo. Gus Azmi dapat banyak perhatian karena mengusung aliran musik religi islami. (Foto/IG/gusazmi.reels) Grup Selawat Hadrah Pemuda berusia 19 tahun ini dikenal melalui kegiatannya sebagai vokalis dalam grup selawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo. Pengasuh ponpes ini adalah KH. Hafidzoel Hakim Noer. (Foto: IG @askandaryoung)