NasDem Optimis Raih Suara Lebih Tinggi dari Hasil Lembaga Survei
NasDem Optimis Raih Suara Lebih Tinggi dari Hasil Lembaga Survei. Menurut dia, kekuatan NasDem terletak pada ketokohan para caleg yang maju melalui NasDem. Bukan terletak pada identitas partai atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap nama, logo, dan nomor urut partai.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya optimistis partai besutan Surya Paloh itu akan memperoleh suara lebih tinggi dari hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei.
"NasDem optimistis dengan hasil ini karena 5 tahun lalu menjelang Pemilu 2014 lembaga survei Indikator merilis hasil elektabilitas NasDem di angka 2,7 persen dan dapat hasil akhir 6,7 persen," kata Willy menanggapi survei Indikator yang mencatat elektabilitas NasDem sebesar 5,7 persen, seperti dilansir Antara, Kamis (4/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Menurut dia, kekuatan NasDem terletak pada ketokohan para caleg yang maju melalui NasDem. Bukan terletak pada identitas partai atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap nama, logo, dan nomor urut partai.
"Kekuatan NasDem itu seperti fenomena gunung es, dengan basis 'party id' sudah 5,7 persen ditambah dengan kekuatan figur caleg, NasDem bisa memperoleh suara lebih tinggi," tutur Willy.
Willy menuturkan, NasDem tidak mendapatkan "cocktail effect" yang besar dari dukungan partai kepada Jokowi. Itulah alasannya mengapa NasDem menggunakan seluruh kekuatan pada kefiguran caleg untuk meraup suara.
"Kami sadar itu karena partai baru yang tidak bersandar pada efek ekor jas capres," tuturnya.
Kendati demikian, NasDem mengapresiasi hasil survei elektabilitas yang dirilis oleh Indikator. Menurutnya hasil survei tersebut merupakan sebuah rapor bayangan menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan 14 hari mendatang.
"Tentu kami bersyukur dan optimis akan memberikan lompatan besar bila baseline partai sudah di angka 5,7 persen," ucapnya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan adanya tren kenaikan elektabilitas Partai NasDem. Pada Oktober 2018, elektabilitas Partai NasDem hanya 3,2 persen, kemudian naik menjadi 4,2 persen pada Desember 2018 dan kini menjadi 5,7 persen.
Dengan perolehan ini, menjadikan NasDem sebagai partai ketujuh yang diprediksi lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019. Di bawah NasDem, ada PPP dengan elektabilitas 4,9 persen.
Baca juga:
Pancasila Harga Mati, NasDem Tegaskan Khilafah Khianati Ulama
Politikus NasDem Sebut Pernyataan Prabowo soal Pertahanan RI Rapuh Tak Berdasar Data
Selain Belajar Agama, Santri di Jawa Tengah Didorong jadi Entrepreneur
Pemerintah Harus Jaga Kualitas Tembakau Lokal
Wanda Hamidah Temukan Warga Jakarta Kesulitan Perpanjangan KJP Plus
Disabilitas Harus Dapat Hak Pendidikan dan Kerja yang Sama