NasDem tak khawatir kaum milenial lari ke PSI
Koordinator Formappi Sebastian Salang menilai derasnya badai kritik pada pertemuan PSI dan Jokowi justru akan berdampak ke PSI yang menjadi peserta pemilu pertama kalinya. Karena digagas anak-anak muda, Salang memprediksi PSI dengan gaya 'zaman now' bisa meraup dukungan kalangan milenial.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan elite PSI di Istana beberapa waktu lalu menimbulkan polemik. Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Independen (Formappi), Sebastian Salang menilai kunjungan parpol, ormas dan organisasi kemahasiswaan ke Istana adalah hal yang biasa. Karenanya dia heran dengan munculnya reaksi berlebihan atas pertemuan PSI dan Jokowi.
Salang menilai derasnya badai kritik pada pertemuan PSI dan Jokowi justru akan berdampak ke PSI yang menjadi peserta pemilu pertama kalinya. Karena digagas anak-anak muda, Salang memprediksi PSI dengan gaya 'zaman now' bisa meraup dukungan kalangan milenial.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi mengaku partainya tak khawatir PSI bakal meraih suara kalangan milenial.
"Dari perspektif NasDem, kami selalu ada kekhawatiran. Bukan terhadap partai-partai lain. Tapi terhadap kami sendiri. Karena kalau kami tidak dalam alur yang sama dengan hati rakyat, kami akan ditinggal rakyat," katanya kepada merdeka.com, Rabu (7/3).
Karena itu, dia mengaku NasDem sangat sensitif terhadap isu kerakyatan. Salah satu contohnya NasDem menolak UU MD3 karena semua partai lain berusaha menjauh dengan rakyat.
"Ada pasal-pasal dalam UU MD3 yang berpotensi mengkriminalisasi rakyat. Karena itu kami menolaknya. Sementara partai-partai lain semua menerimanya," katanya.
"Di situlah substansi keberpihakan. Jadi kalau ingin kritisi sebaiknya terhadap isu-isu seperti itu. Bukan pertemuan presiden dengan sebuah partai seperti PSI," lanjutnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga menilai kritik dari sejumlah pihak terhadap pertemuan Presiden Jokowi dan elite PSI di Istana, berlebihan. Menurutnya, pertemuan itu tak perlu dikritik.
"Kami memang berpikir seperti itu bahwa kritik itu berlebihan. Untuk apa mengritik sebuah pertemuan antara Presiden dengan rakyat biasa?" katanya.
Baca juga:
PPP tak khawatir pemilih milenial lari ke PSI, tiap parpol punya strategi sendiri
Gerindra tak khawatirkan PSI yang diklaim partainya milenial
KPU sebut tak ada aturan larang Jokowi temui partai di Istana
DPD PSI Surabaya lebih memilih Gus Ipul-Puti
PSI sebut ACTA salah alamat buat laporan ke Ombudsman