Nurdin Halid akui JK dan Akbar Tandjung minta Setnov mundur dari Ketum Golkar
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan internal partai hanya merekomendasikan Setya Novanto untuk nonaktif bukan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Tujuannya, agar Setnov bisa fokus dalam penyembuhan penyakitnya dan masalah hukum di KPK.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan internal partai hanya merekomendasikan Setya Novanto untuk nonaktif bukan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Tujuannya, agar Setnov bisa fokus dalam penyembuhan penyakitnya dan masalah hukum di KPK.
Rekomendasi agar Setnov nonaktif dari jabatannya merupakan hasil kajian dari tim pimpinan Yorrys Raweyai karena melihat elektabilitas Partai Golkar terus merosot. Penyebab utama adalah tersangkutnya sang ketua umum Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP.
"Siapa yang minta mundur? Enggak ada yang minta mundur. Dari internal itu minta supaya non-aktif. Agar konsentrasi mengurus masalah hukum dan kesehatan, supaya partai ini pedomannya bisa berjalan dengan baik," kata Nurdin saat dihubungi, Kamis (28/9).
"Beliau juga secara faktual dan fisik tidak bisa mengurus secara Harian. Maksudnya baik, agar beliau bisa konsentrasi, ada Plt. Itu masih kajian," katanya.
Nurdin mengakui pihak di eksternal partai Golkar seperti mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung yang meminta Setnov mundur.
"Kalau yang minta mundur itu dari luar, Pak JK, Akbar Tandjung. Dari dalam itu minta non-aktif dan supaya ada Plt," katanya.
Hingga saat ini, kata Nurdin, DPP Golkar belum bertemu dengan Setnov membicarakan rekomendasi tersebut. Hanya saja, DPP akan menerima jika Setnov bersedia untuk meninggalkan jabatan ketua umum.
"Bukan enggak setuju mundur, kalau beliau minta mundur pasti diterima, asal dengan kesadaran beliau, bukan dipaksa, begitu. Kalau dengan kesadaran sendiri, DPP harus menerima," katanya.
Baca juga:
Siang ini, Golkar rapat pleno bahas permintaan Setnov nonaktif dari ketum
Nurdin Halid sebut rapat pleno Golkar bahas pergantian Setnov ditunda Jumat
Kasus e-KTP, keponakan Setya Novanto kembali diperiksa KPK
KPK 'kejar' kesehatan Setya Novanto
Kursi Setya Novanto digoyang, siapa ketua umum Golkar selanjutnya?
Nurdin Halid enggan komentari kejanggalan foto Setnov terbaring di RS
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.