Obral dukungan Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto
"Saya lihat Ahok menjalankan dengan terobosan yang benar." ujar Setnov.
Kepemimpinan Partai Golkar di bawah Setya Novanto (Setnov) membawa gaya baru. Jika sebelumnya Golkar berpikir matang untuk memberi dukungan politik, kini partai bentukan Orde Baru itu seakan gampang mengobral dukungan.
Misalnya saja, saat baru terpilih menjadi ketua umum Golkar 2014-2019, Setnov menyatakan partainya bukan hanya mendukung pemerintah, tetapi juga mendukung Presiden Jokowi untuk meneruskan kepemimpinan periode kedua lewat Pilpres 2019.
"Kalau suara rakyat kan sama seperti suara Jokowi," kata Setnov usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/6).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan saat kedatangan petinggi Partai Golkar menemui Jokowi salah satunya membahas terkait Pemilu 2019. Meski, dia tak tegas bahwa partainya akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Salah satu rekomendasi itu kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk melakukan komunikasi politik efektif dengan Pak Jokowi dalam rangka menyiapkan pemilu 2019," ujarnya.
Tidak hanya mendukung Jokowi di Pilpres 2019, Setnov juga membawa Golkar cenderung mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Hal ini ditunjukkan dengan pujian Setnov kepada Ahok.
"Golkar selalu mendukung yang terbaik, jadi kita lihat surveinya. Semoga yang terbaik bakal saya pilih dalam waktu kurang 2 minggu," ujar Setnov.
"Saya lihat Ahok menjalankan dengan terobosan yang benar. Nanti kita lihat dalam dua minggu. Ahok beri kontribusi positif bagi DKI," jelas dia.
Pandangan Setnov terhadap Ahok pun tak hanya itu, dirinya mengatakan, gaya kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur mencerminkan kepentingan rakyat. "Apa yang dilakukan selalu dengan perasaan yang benar. Memang yang dilakukan Ahok untuk kepentingan orang banyak tentu yang dilakukan betul-betul kerja. Di DKI biasanya banjir sekarang tidak banjir lagi. Gaya kepemimpinannya untuk rakyat," ungkapnya.
Soal sinyal yang diberikan Setnov itu, politikus Golkar Yorrys Raweyai menegaskan setelah Bulan Ramadan, partainya akan mendeklarasikan dukungan kepada Ahok.
"Satu minggu setelah Lebaran kira akan lakukan Rapimnas pertama untuk menghasilkan beberapa keputusan politik. Ya kayak dukungan kepada Ahok. Untuk mengusung Ahok sebagai Gubernur DKI," kata Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (30/5) lalu.
Menurut Yorrys, sebelumnya dukungan kepada Ahok hanya sekadar wacana yang muncul di Munaslub Golkar 2016. Namun, akan diputuskan secara formal melalui Rapimnas.
"Kita sudah pada kesimpulan itu. Saya bisa pastikan bahwa mendukung Ahok jadi gubernur itu dari Golkar. Kalau dilihat di jadwal, satu minggu setelah lebaran," tuturnya.
Pilihan tersebut menurut Yorrys atas berbagai pertimbangan. Beberapa di antaranya ialah berdasarkan kajian kinerja.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
Baca juga:
Soal revisi UU Pilkada, Golkar tak sejalan dengan pemerintah
Diangkat jadi pengurus Golkar, Nusron Wahid minta petunjuk Jokowi
Yorrys sebut Golkar bakal dukung Ahok di Pilgub & Jokowi di Pilpres
Harap-harap cemas kabinet Jokowi, reshuffle jilid II di depan mata
Nurul Arifin yakin Golkar raih 20 persen di Pemilu 2019