Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.
Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.
- VIDEO: Menteri Bahlil Ungkap Investasi Era Prabowo Gibran, Terbuka Untuk Asing?
- Gagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
- Mengupas Strategi Gibran Pakai Istilah Asing di Debat Cawapres, Ingin Bangun Impresi?
- Pojokkan Mahfud dan Cak Imin dengan CCS dan SGIE, Gibran: Itu Istilah Biasa dalam Investasi
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membantah dirinya mengikuti gaya sang ayah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat debat cawapres 2024.
Sama seperti Gibran, Jokowi juga beberapa kali melontarkan pertanyaan dengan menggunakan istilah sulit atau tak biasa kepada rivalnya di debat.
"Enggak (terinspirasi Pak Jokowi)," kata Gibran kepada wartawan usai blusukan di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).
Wali Kota Solo itu juga membantah sengaja memakai istilah sulit saat bertanya kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Gibran menilai kata yang dipakainya merupakan istilah biasa dalam dunia investasi.
"Tidak ada kata-kata sulit, itu istilah biasa dalam investasi ya," ujar dia.
Dalam debat cawapres, Gibran sempat bertanya ke Mahfud Md seputar regulasi penyimpanan dan penangkapan karbon, atau Carbon Capture Storage (CCS).
Namun, cawapres nomor urut tiga itu mengerti makna dari pertanyaan yang disampaikan Gibran.
Sementara, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran menanyakan soal SGIE tanpa menjelaskan arti atau kepanjangan dari singkatan itu.
"Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB paham ini bagaimana langkah menaikkan peringkat Indonesia di SGIE," tanya Gibran.
Berbeda dengan Mahfud, pasangan capres Anies Baswedan itu langsung mengeryitkan keningnya seraya mengaku tidak mengerti dengan singkatan yang disampaikan Gibran.
"Terus terang SGIE saya enggak paham," kata Cak Imin.
Moderator lantas memberikan kesempatan kembali kepada Gibran bila ingin mengajukan pertanyaan lainnya. Namun, Gibran memilih tetap pada pertanyaan yang sudah disampaikan tersebut.
Saat waktu diberikan, Gibran pun menjelaskan SGIE yang dimaksudnya adalah State of Global Islamic Economy. Saat ini, kata Gibran, Indonesia tengah fokus mengembangkan ekonomi syariah dimana beberapa sektor tengah meningkat, seperti fashion, skin care, dan juga makanan halal.
"Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus," kata Gibran Rakabuming Raka.
Setelah mengetahui penjelasan pertanyaan Gibran, Cak Imin pun secara lancar dapat menjawabnya.