PAN Buka Opsi Pembentukan Koalisi Besar Tanpa PPP
Namun, pembentukan Koalisi Besar tanpa PPP tersebut masih wacana karena situasi politik yang masih cair.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan adanya kemungkinan dibentuknya Koalisi Besar tanpa PPP. Berarti, koalisi tersebut akan berisi PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB.
Namun, kata Viva, pembentukan Koalisi Besar tanpa PPP tersebut masih wacana karena situasi politik yang masih cair.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
-
Siapa yang dilarang terlibat dalam sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman. Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024.
"Ya itu (situasi politik) kan masih relatif cair. Apalagi kalau misalnya koalisi besar, KKIR dan KIB, KIB minus PPP terbentuk," kata Viva saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Nantinya, kata Viva, Koalisi Besar tanpa PPP ini dapat memperbesar kemenangan PAN dalam memenangkan Pemilu 2024.
"Kan akan menambah basis sosial, basis konstituen masing-masing partai. Ditambah dengan figur yang memiliki elektabilitas yang bagus tentunya akan semakin membesar potensi untuk bisa menang di Pilpres," tambah Viva.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, penggabungan dua koalisi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) semakin sulit terwujud. Alasan utamanya masing-masing pihak sudah punya capres potensial yang akan diusung.
"Bahwa sedari awal PPP pesimistis koalisi besar yang merupakan wacana gabungan antara KKIR-KIB bakal terwujud. Hambatan utamanya adalah figur capres yang mau diusung," ujar politikus yang akrab disapa Awiek dalam keterangannya, Sabtu (27/5).
Dalam koalisi-koalisi ini sudah muncul sejumlah nama potensial yang menjadi calon presiden , yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres," sebut Awiek.
PPP sudah menyatakan mendukung Ganjar., sedangkan Golkar masih berkukuh mendukung Airlangga. PAN pun mendorong duet Ganjar-Erick. Meski ada perbedaan sikap soal capres, KIB belum bubar secara formal.
"KIB sampai sejauh ini secara formal belum bubar. KIB akan berlanjut apabila memiliki figur capres yang sama," kata Awiek.
Bila KIB satu suara mendukung Ganjar Pranowo, maka akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan. Tetapi bila tidak ada kesepakatan, KIB tidak akan lanjut.
"Karena itulah wacana koalisi besar gabungan KKIR-KIB semakin sulit terwujud," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)