PAN: Lucky Hakim mata duitan, pindah ke NasDem dikasih DP Rp 2 M dan logistik lain
"Siapa tahu mereka di sana juga bisa bahagia kembali, yang enggak enak kalau enggak terpilih. Sudah salah jalan, salah jalan lagi," kata Yandri.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan ada kadernya yang 'dibajak' partai lain jelang pileg. Kader tersebut adalah Lucky Hakim yang pindah ke Partai NasDem.
"Satu orang, Lucky Hakim saja ke Nasdem kan," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7).
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Siapa yang memimpin PNM saat ini? Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023 dari Infobank Media Group di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa, (5/11/20230).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
Posisi Lucky di Fraksi PAN juga telah digantikan dengan kader lain dan sudah lakukan PAW (Pengganti Antar Waktu). Atas kepindahan tersebut Yandri menuding Lucky pindah ke Nasdem karena diberi uang dengan DP Rp 2 Miliar.
"Iya, mengundurkan diri karena sudah dikasih DP sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan. Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky," ungkapnya.
Menurut Yandri, 'pembajakan' ini adalah hal yang lumrah. Sebab ada juga kader lain yang pindah ke PAN. "Ya memang sih yang pindah itu mungkin secara komitmen ideologi partainya kurang, tapi nggak apa-apa gitu lho, kita hormati juga. Bagian dari demokrasi, bebas pilihan," ujarnya.
"Siapa tahu mereka di sana juga bisa bahagia kembali, yang enggak enak kalau enggak terpilih. Sudah salah jalan, salah jalan lagi," sambungnya.
Tudingan itu langsung dibantah oleh Politikus NasDem, Willy Aditya. Dia menegaskan kepindahan Lucky hanya berdasarkan beberapa pertimbangan politik strategis.
"Lucky Hakim pindah ke NasDem karena pertimbangan-pertimbangan politik yang strategis. Satu, karena NasDem sedang naik daun, kedua tentu berbasis politik gagasan NasDem menjadi partai yang terbuka tidak ada anak kandung, anak tiri. Semuanya diperlakukan secara equal, yang membuat orang tertarik," kata Willy saat dihubungi, Selasa (3/7).
"Namanya tudingan apanya yang enggak ada bisa dibuat-buat saja," ucapnya.
Baca juga:
PPP nilai ada peluang Demokrat, PKB & PAN bergabung dukung Jokowi di 2019
Prioritaskan kader, PAN belum pertimbangkan JK sebagai capres
Politikus Gerindra mengaku tak terganggu dengan isu Amien Rais nyapres
Raffi Ahmad dikabarkan bakal jadi caleg lewat PAN
DPR usul KPU tak hanya larang eks koruptor maju Pileg tapi juga Pilpres