PAN Nilai Stafsus Milenial Membuat Gemuk Birokrasi Istana
"Presiden Jokowi diminta menjelaskan tugas dan fungsi staf khusus yang diangkat. Pasalnya, pengangkatan itu seakan bertolak belakang dengan prinsip efisiensi anggaran yang dicanangkan," kata Saleh.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai pengangkatan Staf Khusus (Stafsus) untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak sesuai dengan prinsip efisiensi anggaran yang digelorakan Jokowi selama ini. Kata dia, keberadaan staf membuat birokrasi di Istana semakin gemuk.
"Presiden Jokowi diminta menjelaskan tugas dan fungsi staf khusus yang diangkat. Pasalnya, pengangkatan itu seakan bertolak belakang dengan prinsip efisiensi anggaran yang dicanangkan. Dikhawatirkan, para staf khusus tersebut akan semakin membuat gemuk birokrasi di lingkungan Istana," kata Saleh di pada wartawan, Jumat (22/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Pembantu Presiden Sudah Banyak
Saleh menilai selama ini pihak yang membantu presiden sudah cukup banyak. Sehingga, lanjutnya, tidak perlu lagi ada tambahan stafsus.
"Pembantu presiden kan banyak. Mulai dari para menteri, wakil menteri, staf kepresidenan, juru bicara, staf rumah tangga kepresidenan. Jumlahnya tidak sedikit. Sepintas, dengan jumlah staf sebanyak itu, urusan internal di istana kepresidenan sudah dapat terselenggara dengan baik. Kalau sekarang ditambah dengan staf khusus kepresidenan, silakan dinilai sendiri. Apakah itu efisien atau tidak," ungkapnya.
Dia tidak mengetahui apakah selama ini Jokowi sudah memiliki sfatsus. Pasalnya, Saleh belum pernah mendengar tugas yang dikerjakan stafsus.
"Saya tidak pernah dengar aktivitasnya. Mungkin bisa saja karena saya yang kurang mengikuti. Tapi mestinya, kalau gerakan dan aktivitasnya jelas, semua orang pasti akan tahu. Ini rasa-rasanya enggak seperti itu," ucapnya.
Jokowi Umumkan Stafsus Milenial
Presiden Jokowi memperkenalkan tujuh orang staf khusus baru yang akan membantu di Istana. Sambil lesehan di teras Istana Merdeka, Jokowi memperkenalkan para staf yang rata-rata berumur 30 tahun itu.
Mengenakan kemeja putih, para staf khusus baru itu diperkenalkan, Kamis (21/11). Jokowi mengatakan, para staf khusus ini tidak akan full time membantu.
"Tidak harus tiap hari bertemu," kata Jokowi.
Berikut nama-nama staf khusus baru Jokowi dari kalangan milenial
1. Adamas Belva Syah Devara (29 tahun Lulusan S2 Harvard dan Stanford. Pendiri dan CEO Ruangguru)
2. Putri Indahsari Tanjung (23 tahun Lulusan Academy of Art San Fransisco)
3. Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun Lulusan Harvard Kennedy School)
4. Ayu Kartika Dewi (Pendiri Gerakan Sabang-Merauke)
5.Gracia Billy Mambrasar (31 tahun lulusan Oxford Universtiy)
6. Angkie Yudistia (32 tahun). Ditunjuk Jokowi menjadi jubir presiden Khusus di bidang sosial
7. Aminuddin Maruf (33 tahun mantan ketum PB PMII)
Selain ketujuh staf khusus baru itu, Jokowi menyatakan staf khusus yang lama masih tetap bertugas seperti AA Ari Dwipayana dan beberapa nama lainnya.
(mdk/ray)