PAN Rayu Demokrat Gabung KIB: Buy One Get Three
Yoga menilai, platform Demokrat tidak jauh berbeda dengan KIB. Tak hanya itu, jika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergabung ke KIB, maka kekuatan KIB akan semakin kuat menuju pertarungan di Pemilu 2024.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Hal itu disampaikan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi.
"Ayolah Partai Demokrat jangan malu-malu untuk bergabung di KIB. KIB akan senang jika Partai Demokrat ikut bergabung," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/7).
-
Bagaimana Koalisi dibentuk dalam sistem multipartai di Indonesia? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
Dia menilai, platform Demokrat tidak jauh berbeda dengan KIB. Tak hanya itu, jika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergabung ke KIB, maka kekuatan KIB akan semakin kuat menuju pertarungan di Pemilu 2024.
"Apalagi dari platform partai, relatif Partai Demokrat tidak ada perbedaan signifikan dengan KIB. Hal itu tentu menjadi hal positif untuk saling bersinergi," jelasnya.
Yoga menyebut, jika Demokrat bergabung dengan KIB akan mendapatkan keuntungan politik yang berlipat. Karena dapat koalisi paket 'buy one get three'.
"Kalau masuk di KIB kan nanti bukan hanya berkoalisi dengan Golkar saja, tapi juga dengan PAN dan PPP," ujarnya.
"Istilahnya akan ada keuntungan politik bagi Partai Demokrat, buy one get three," sambungnya.
Sebelumnya, rayuan Demokrat ke Golkar itu diungkap elite partai Syahrial Nasution. Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang Partai Demokrat itu merayu Golkar dengan 'berdua saja cukup'.
"Partai Demokrat tidak akan terjebak pada pilihan liga koalisi Pilpres 2024 yang tersedia," kata Syahrial Nasution dalam keterangannya, Selasa (5/7).
Syahril menyebut kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam beberapa kali silaturahmi politik tingkat tinggi merupakan langkah mencari solusi untuk bangsa ke depan. AHY, bertemu partai politik tidak semata-mata membicarakan porsi kekuasaan.
Di luar peta koalisi yang terpublikasi saat ini, Syahrial mengatakan Partai Demokrat masih memiliki opsi-opsi sebagai solusi. Salah satunya, koalisi dengan Golkar meskipun partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu kini sudah tergabung dalam KIB.
"Kerja sama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden. Namun, lebih dari itu, kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk," ujarnya.
(mdk/fik)