PAN tak mau komentar kabar Taufik pamit dari DPR mau jadi menteri
"Saya gak mau berpolemik, sudah ramai di partai," kata Azis Subekti.
Ketua DPP PAN, Azis Subekti menyatakan tak tahu isu mengenai Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang sudah pamit mengundurkan diri kepada pimpinan DPR yang lain.
Hal tersebut sejalan dengan yang pernah dia ungkapkan terkait Taufik Kurniawan akan mengisi posisi Menhub dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Asman Abnur disebut mengisi posisi Menteri KLH. Dia menyangka bahwa hal tersebut kebetulan saja.
"Itu mungkin kebetulan. Saya enggak pernah telepon lagi sama Pak Taufik semenjak isu ini, hampir sebulan lah. Teleponnya memang jarang aktif. Sama sekali enggak ada komunikasi. Sama Pak Asman juga belum ada komunikasi," kata Azis saat dihubungi merdeka.com, Rabu (30/12).
Azis mengakui telah menyebar informasi tersebut, namun dia enggan meneruskan hal itu. Sebab ternyata dijadikan partai lain sebagai sebuah panggung perdebatan.
"Saya gak mau berpolemik, sudah ramai di partai. Kalau saya terusin ini akhir tahunnya menjadi gak enak. Nanti berpanjang lebar," tuturnya.
Azis juga enggan mengungkapkan bahwa info tersebut dia dapat dari orang Istana Negara atas nama siapa. Sebab menurutnya itu tak penting. Sebagai generasi '98 dia tak merasa hidup dalam opini terkekang. Maka dari itu dia hanya berupaya menyampaikan wacana saja.
"Itulah gimana kita bisa membongkar tentang keterusterangan berpartai itu kan. Saya ini generasi '98, jadi beda memandang suatu masalah. Kalau ngomong etika. Maka saya memaklumi berarti gagal paham," ujarnya.
Sebelumnya sebuah informasi menyatakan, bahwa Taufik Kurniawan telah berpamitan kepada para pimpinan DPR. Taufik saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPR, dirinya disebut sudah pamit kepada seluruh pimpinan DPR karena hendak bergabung di kabinet kerja Jokowi-JK.
"Taufik sudah pamit ke pimpinan DPR," ujar seorang politikus yang enggan disebutkan namanya saat berbincang beberapa waktu lalu.
Orang dari barisan pimpinan DPR tersebut mengatakan jika Taufik memang yang direkomendasikan PAN kepada Jokowi untuk menjadi menteri. Namun sayang dia tak menyebutkan posisi menteri apa yang akan diisi oleh Taufik nantinya.
Baca juga:
Taufik disebut jadi menteri, Mulfachri bantah akan jadi pimpinan DPR
Isu reshuffle, Taufik Kurniawan sudah pamit dari DPR
Geliat reshuffle jilid II kian dekat
Ketua DPP PAN tegaskan partainya tak minta jatah kursi menteri
Survei index: Kinerja Mendag dan Menristek peringkat dua terbawah
PAN sebut Kemenpora dan Kemenlu paling tidak maksimal
PAN tetap dukung pemerintah meski tak dapat menteri saat reshuffle
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Kenapa Kementerian BUMN melakukan restrukturisasi? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.