Panglima TNI Sebut Pemindahan Ibu Kota & Pilkada jadi Fokus Kerja 2020
"Adapun daerah yang diperkirakan berpotensi konflik karena isu SARA, konflik horizontal dan politik uang adalah wilayah Papua," ujar Hadi.
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan TNI terkait rencana kerja 2020, anggaran dan pembahasan isu-isu aktual. Pada pemaparannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan ada dua isu aktual yang akan menjadi fokus TNI pada 2020 mendatang. Yaitu pemindahan ibu kota negara dan Pilkada 2020.
"Isu-isu aktual pertama adalah pemindahan ibu kota negara dan Pilkada serentak 2020," kata Panglima Hadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Marsekal Hadi menyebutkan ada satu daerah rawan yang berpotensi terjadi konflik SARA, konflik horizontal dan politik uang, yaitu Papua.
"Adapun daerah yang diperkirakan berpotensi konflik karena isu SARA, konflik horizontal dan politik uang adalah wilayah Papua," ujar Hadi.
Dia mengungkapkan, pengamanan Pilkada termasuk di Papua telah dimulai sejak awal Oktober lalu. "Tahapan Pilkada serentak dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2019 sampai dengan 23 September 2020 sebagaimana yang dilaksanakan pada pengamanan Pilkada serentak yang lalu," ucapnya.
Untuk mengamankan Pilkada tersebut, TNI mengerahkan 2/3 dari jumlah kekuatan personel Polri. Sejumlah alutsista juga akan diturunkan untuk menjamin keamanan saat Pilkada.
"Guna mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak tersebut TNI menyiagakan personel dan alutsista untuk perbantuan kepada Polri sesuai dengan Undang-undang dan aturan yang berlaku. Pada pemilu yang lalu TNI mengerahkan kekuatan sebesar 2/3 dari kekuatan yang dikerahkan oleh Polri," tandasnya.
Usai pemaparan, Ketua Komisi I Meutia Hafid mengumumkan rapat akan dilanjutkan secara tertutup.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
TNI-Polri Antisipasi Masuknya KKB ke Wilayah Tembagapura Papua
12 Artis Cantik yang Dipersunting Anggota TNI dan Polri
Siang Ini, Kapolri Idham Azis Silaturahmi ke Tiga Matra TNI
Menengok Persiapan TNI Amankan Calon Ibu Kota Baru
Kasad Jenderal Andika Harap Pembangunan Jembatan Desa Bermanfaat untuk Warga Tabanan