Panwaslu Sumatera Barat terima banyak laporan politik uang
Tim sukses kedapatan membawa amplop berisi uang yang dibagikan ke warga.
Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Barat Elly Yanti mengaku banyak mendapat informasi dari Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan soal dugaan politik uang. Seorang tim sukses salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Solok Selatan kedapatan membawa 10 amplop berisi Rp 100.000. Uang senilai total Rp 1 juta itu dibawa saat pencoblosan tadi pagi.
Panwaslu masih menelisik informasi itu dengan koordinasi bersama penyelenggara pemilu dan pihak kepolisian setempat. Kepada Panwascam, orang itu mengaku uang yang dibawanya hanya untuk saksi salah satu pasangan calon yang bertarung merebutkan bupati maupun wakil bupati di Kabupaten Solok Selatan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Nah apakah itu memang betul. Butuh dikroscek saksi yang tertulis namanya di amplop itu benar-benar saksi yang mendapatkan mandat yang nanti sebagai saksi di TPS, TPS yang memang dibutuhkan. Jadi masih dalam proses kepolisian," kata Elly ketika ditemui di kantor gubernur Sumatera Barat, Rabu (9/12).
Selain Solok Selatan, Elly mengaku juga mendapat informasi adanya anggota tim sukses salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Damasraya yang memberikan amplop berisi uang kepada 30 warga. Amplop itu berisi Rp 50.000.
"Tapi ketika disampaikan ke kepolisian, kepolisian mengarahkan dulu untuk disampaikan kepada Panwaslu. Nah sampai saat ini panwaslu juga belum menerima apakah yang bersangkutan sudah ke Panwaslu atau tidak, masih dalam proses," ujar dia.
(mdk/noe)