Patuhi Mega, politisi PDIP siap duet sama jangkrik di Pilgub Jateng
Patuhi Mega, politisi PDIP siap duet sama jangkrik di Pilgub Jateng. Bupati Pemalang dua periode Junaedi daftar sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP. Junaedi merupakan kader PDIP yang sudah 10 tahun pimpin Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Bupati Pemalang dua periode Junaedi daftar sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP. Junaedi merupakan kader PDIP yang sudah 10 tahun pimpin Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Junaedi menyerahkan nasibnya kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada. Menurut dia, seluruh kader PDIP harus tegak lurus alias patuh dengan tugas dan perintah yang diamanatkan oleh partai berlogo kepala banteng dan moncong putih tersebut.
Termasuk soal pasangannya nanti di Pilgub Jateng 2018. Junaedi tak masalah jika harus berdampingan dengan siapa saja sesuai arahan ketua umum.
"Karena itu menjadi hak prorogratif Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri), gandengke (dipasangkan) sama jangkrik manut," kata Junaedi di Ruang Pertemuan, Panti Marhen Jalan Brigjend Sudiarto, Kota Semarang usai menyerahkan formulir dan berkas pendaftaranya Rabu (9/8).
Termasuk, Junaedi menyatakan jika dirinya diberi mendat dan diberi rekomendasi sebagai Calon Gubernur (Cagub) pun, akan menuruti apa perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tadi dari awal sudah saya katakan, kalau itu perintah (Megawati Soekarnoputri) hari ini saya harus tidak jadi Bupati, kalau itu perintah partai saya akan laksanakan," katanya.
Termasuk, Junedi menjelaskan, penugasan-penugasan yang diberikan oleh partai dimanapun dan kemanapun DPP PDIP menugaskan, dirinya akan selalu siap.
"Apalagi penugasan, penugasan kan dimana-mana. Kalau kami ditugaskan dimanapun kami siap. Tapi ojo (jangan) mancing-mancing," tandasnya.
Junaedi menambahkan, siapapun yang akan terpilih dan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri maka program kerja baik sebagai cagub maupun cawagub harus disesuaikan dan diselaraskan dengan program nasional dan daerah.
"Tapi, bahwa siapapun yang menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu adalah harus melaksanakan program sejalan dengan program Provinsi dan Kabupaten," pungkasnya.
Baca juga:
Bawa dukungan 4 DPC PDIP, Bupati Pemalang daftar Cawagub Jateng
Daftar cawagub, Wali Kota Magelang sindir kemiskinan di era Ganjar
39 tahun di birokrat modal Wali Kota Magelang daftar cawagub Jateng
Diantar Chris John, pengusaha muda ini daftar cawagub Jateng ke PDIP
Kader PDIP saling sikut di kandang Banteng
Pilgub Jateng, Waketum Gerindra temui Mbah Moen & Bupati Wonosobo
Kader wanita PDIP pilih duet sama Musthofa daripada Ganjar di Jateng
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.