PDIP akan umumkan cagub Jateng dan Jabar pada awal Januari 2018
PDIP juga telah mengantongi nama calon kepala daerah untuk Pilgub Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Nama-nama calon untuk Pilgub Papua, Kalimantan Barat hingga Lampung sudah mengerucut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan calon yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Januari 2018. Deklarasi itu akan dilakukan sebelum pendaftaran pasangan calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8 Januari 2018.
"Awal Januari kami akan umumkan. Karena tanggal 10 Januari kami juga akan ulang tahun partai tentu saja ini merupakan momentum yang sangat baik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP, Jln Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (17/12).
Selain Jabar dan Jateng, kata Hasto, PDIP juga telah mengantongi nama calon kepala daerah untuk Pilgub Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Nama-nama calon untuk Pilgub Papua, Kalimantan Barat hingga Lampung sudah mengerucut.
"Bahkan Jabar juga kami nyatakan siap. Kemudian Sumut, Sumsel sudah siap, hanya kami umumkan nanti dalam momentum yang akan datang," ungkapnya.
Khusus untuk Pilgub Jateng, nama Gubernur petahana Ganjar Pranowo diunggulkan kembali menang di Pilgub Jateng 2018. Sayangnya, PDIP tak mau terburu-buru mengusung Ganjar.
Saat ditanya apakah pertimbangan belum mengusung Ganjar karena namanya disebut dalam dakwaan Irman dan Sugiharto atas kasus korupsi e-KTP, Hasto menampik. Hasto berkilah Ganjar sudah beberapa kali dapat penghargaan dari KPK.
"Pak Ganjar adalah sosok yang sederhana bahkan dari kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo Provinsi Jateng mendapatkan penghargaan beberapa kali dari KPK," tandasnya.
Ditambahkannya, PDIP membuka diri untuk menjalin koalisi dengan partai lain di Jateng, Jabar, Kalimantan Barat hingga Lampung meski memiliki cukup kursi di DPRD masing-masing daerah.
"Tentu saja proses komunikasi politik terus kami lakukan. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat meski kami bisa mencalonkan sendiri demikian pula Kalimantan Barat dan Lampung, kami tetap membuka ruang kerjasama itu," ucapnya.
Hasto melanjutkan, partainya saat ini fokus menyiapkan calon-calon yang mengusung politik hijau dan menaruh perhatian besar terhadap lingkungan. Tema politik hijau menjadi dasar pertimbangan PDIP saat memilih pasangan calon untuk 4 daerah, yakni Riau, Maluku, NTT dan Sulawesi Tenggara.
"Ke depan kami juga akan memiliki tema yang sangat khusus sesuai dengan daerah yang akan kami umumkan," tukasnya.
Baca juga:
PAN mesra dengan Gerindra, NasDem pepet PDIP di Jateng
Taufik Kurniawan dilarang maju Pilgub Jateng oleh konstituennya
Ganjar prediksi PDIP umumkan Cagub Jabar dan Jateng pada 4 Januari
Gerindra dan PAN usung Sudirman Said, PKB tetap inginkan Marwan Jafar
PAN resmi dukung Sudirman Said di Pilgub Jateng
Serap aspirasi warga Jateng, Amien Rais minta Sudirman Said menginap di desa
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa itu PIP Kemenag? Program Indonesia Pintar yang selanjutnya disebut PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.