PDIP Balas Anies: Pemimpin Itu Mengakar ke Bawah dengan Prestasi dan Kinerja Baik
Hasto tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh Anies. Tetapi, Hasto mengungkapkan, kultural kepemimpinan PDIP adalah sosok yang mengakar ke bawah. Bukan mengakar kepada politik identitas.
PDI Perjuangan membalas sindiran bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan terkait sosok yang jogging bertemu masyarakat kemudian diupload di media sosial.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, calon pemimpin dari PDIP adalah sosok yang mengakar ke bawah dengan prestasi dan kinerja yang baik.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Ya dijawab saja politik ini kan harus mengenal seluruh masyarakat Indonesia bagaimana seluruh kulturnya kehidupannya bagaimana mata pencahariannya aspirasinya dan ciri dari PDIP adalah pemimpin itu mengakar ke bawah dengan prestasi dengan kinerja yang baik," katanya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/6).
Dia tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh Anies. Tetapi, Hasto mengungkapkan, kultural kepemimpinan PDIP adalah sosok yang mengakar ke bawah. Bukan mengakar kepada politik identitas.
"Sehingga kritik tentu hal-hal yang bebas disampaikan dalam sistem demokrasi kita tetapi kultur kepemimpinan yang dibangun PDIP adalah kultur kepemimpinan yang berakar ke bawah bukan berakar ke elite apalagi berakar pada politik identitas itu bukan PDIP," tegasnya.
Diberitakan, capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku tak melakukan pencitraan saat bertemu dengan masyarakat. Anies pun menyindir seseorang yang melakukan jogging untuk foto di media sosial.
Anies awalnya bercerita saat dirinya melakukan perjalanan tirakat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dia mengaku mendatangi banyak tempat tanpa membawa kamera.
"Ini adalah sebuah perjalanan untuk mendengar untuk menyerap, untuk merasakan suasana terkini di masyarakat kita," kata Anies saat pidato temu relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).
"Saya datang di banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa siapa sering kali saya hanya datang sendirian, masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku berkeliling untuk mengobrol dengan rakyat. Bukan lari-lari untuk posting foto di media sosial.
"Saya mengobrol, saya mendengar cerita mereka, dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari, bukan saya bukan lari-lari untuk posting foto," ucapnya.
Anies berkata, dirinya bertemu dengan para orang tua yang berkeinginan agar anaknya bisa mengenyam pendidikan layak.
"Sering saya temui ibu ibu yang menceritakan pak anak saya pintar, pak anak saya potensial, pak berikan kepada kita semua pendidikan uang baik agar anak-anak kita punya masa depan yang lebih baik," ungkapnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)