PDIP Berikan Penghormatan Kepada Sabam Sirait
Hasto mengungkapkan, Sabam merupakan politikus senior yang memiliki pengalaman panjang dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Atas jasanya yang besar, seluruh anggota dan kader PDIP memberikan penghormatan terbaik dan memberikan doa.
Keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya senior dan pendiri partai Sabam Sirait. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP akan memberi penghormatan kepada Sabam melalui protokol partai.
"Pagi ini saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, dan dengan mengingat jasa-jasa Pak Sabam Sirait yang dikenal sebagai deklarator Partai ketika fusi Partai dilakukan pada tahun 1973 menjadi PDI, maka Partai memberi penghormatan pada Almarhum Bapak Sabam Sirait melalui protokol Partai," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (30/9).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
Dia mengungkapkan, Sabam merupakan politikus senior yang memiliki pengalaman panjang dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Atas jasanya yang besar, seluruh anggota dan kader PDIP memberikan penghormatan terbaik dan memberikan doa.
"Almarhum dalam sejarah pengabdian di PDI tercatat menjadi Sekjen PDI dari tahun 1973 hingga 1986. Pak Sabam Sirait memiliki pengalaman yang sangat panjang sebagai anggota DPR RI dan juga sebagai Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan pada tahun 1998-2008. Atas jasa-jasanya yang begitu besar, maka seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dan mendoakan semoga dilancarkannya jalannya dan mendapat tempat terbaik di Surga," ujarnya
"Selamat jalan Pak Sabam Sirait, buku yang mengungkapkan pengalaman Pak Sabam dengan menegaskan bahwa pada dasarnya politik itu suci akan terus menjadi pegangan guna memperkuat gerak PDI Perjuangan di dalam membangun peradaban bagi Indonesia Raya," pungkas Hasto.
Untuk diketahui, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sabam Sirait meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang pada Rabu (29/9). Pendiri PDI Perjuangan itu meninggal pada usia 85 tahun.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga: Bapak SABAM SIRAIT (Ompung Marsahala Doli) di usia 85 tahun, Rabu 29 September 2021 pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci," demikian dikutip dari keterangan pihak keluarga pada Kamis (30/9).
Politisi kelahiran Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936 itu merupakan penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama.
Pada Pemilu 2019 lalu, Sabam maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili DKI Jakarta. Dengan meraup suara 626.618 duduk di peringkat dua mengantarkannya ke Senayan.
Pada periode 2014-2019, Sabam juga merupakan senator melalui pergantian antar waktu (PAW) menggantikan AM Fatwa yang meninggal dunia.
Jejak politik Sabam sudah sangat panjang. Ia memulai politik praktis dengan menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) pada tahun 1963-1967.
Sabam juga terlibat deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Tercatat menjadi Sekjen PDI tiga periode pada 1973-1976, 1976-1981 dan 1981-1986.
Kemudian pada September 1998 Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Serta pada tahun 1998-2008 menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan.
Sabam berkarir menjadi wakil rakyat sejak lama. Ia pernah menjadi Anggota DPR Gotong Royong pada periode 1967-1973, anggota DPR 1973-1982. Serta anggota DPR RI 1992-2009.
Baca juga:
Politisi Senior PDIP Sabam Sirait Meninggal Dunia
VIDEO: Pendiri PDIP Sabam Sirait Tutup Usia, Karier Politiknya Lewati 7 Masa Presiden
Megawati: Satu-satunya Deklarator PDIP yang Masih Ada Meninggal Tadi Pagi
Pakar Hukum Unair Prof Sahetapy Wafat
Bertolak ke Purworejo, SBY Hadiri Pemakaman Ibu Mertua
Sudah 40 Hari Wafat, Pengganti KGPAA Mangkunegara IX Belum Ada