PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah
PDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat (Jabar) tidak memasang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi). PDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden dan wakil presiden.
- PDIP Siapkan Tiga Menteri Jokowi untuk Pilgub Jatim, Ini Daftarnya
- VIDEO: Hasto Ungkap Alasan Foto Presiden Jokowi Dicopot di Kantor PDIP, Singgung Sumpah Setia
- Tak Ada Foto Jokowi di Kantornya, PDIP Sumut: Kami Pasang Foto Prabowo-Gibran Kalau Sudah Dilantik
- Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Sejumlah ruangan yang ada di kantor dua lantai milik DPD PDIP di Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, tidak nampak foto Jokowi.
Di sana hanya terpasang foto Presiden RI I Soekarno dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disertai Garuda Pancasila.
"Kantor partai kan bukan institusi pemerintahan harus memasang foto presiden dan wakil presiden. Memang tidak ada, silakan dicek," kata Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, Selasa (8/5).
"Kalau foto Bung Karno dan Ibu Megawati banyak, bahkan hampir di setiap ruangan ada," dia melanjutkan.
Alasan mengenai foto Soekarno dan Megawati yang dipajang di berbagai ruangan adalah ekspresi dan bentuk kekaguman dari para kader PDIP.
Dia menegaskan hal ini tidak ada hubungannya dengan kabar mengenai pencopotan foto Jokowi di kantor PDIP pada sejumlah wilayah karena kecewa pada Pilpres kemarin.
Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sudah mendapat informasi mengenai pencopotan foto Jokowi.
Dia menegaskan aksi itu dilakukan bukan instruksi DPP PDIP. "Kami mendapat informasi bahwa itu (pencopotan foto Jokowi) terjadi di banyak wilayah," kata dia.
"Tidak ada arahan dari DPP PDI Perjuangan. Karena Presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan Wakil Presiden adalah Pak KH Ma'ruf Amin yang dihormati oleh PDI Perjuangan," Hasto melanjutkan.