PDIP: JK Cawapres paling ideal, tapi kita tak mau tabrak konstitusi
Wasekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ahmad Basarah menghormati hak konstitusional Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menjadi pihak terkait dalam gugatan masa jabatan calon wakil presiden (cawapres) tidak lebih dari dua periode di Mahkamah Konstitusi (MK).
Wasekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ahmad Basarah menghormati hak konstitusional Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menjadi pihak terkait dalam gugatan masa jabatan calon wakil presiden (cawapres) tidak lebih dari dua periode di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia pun menyerahkan sepenuhnya pada keputusan MK.
"Kita hormati Pak JK menggunakan hak konstitusionalnya untuk menguji pasal 169 UU Pemilu tentang masa jabatan wakil presiden yang berturut-turut dalam masa jabatan waktu yang sama atau berselang seling dengan presiden yang berbeda, pada putusan Mahkamah Konstitusi. Maka kita serahkan pada MK," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
PDI Perjuangan, kata Basarah, memang melihat JK sebagai cawapres yang ideal. Namun, partainya tidak menjadikannya cawapres dengan karena dianggap menabrak konstitusi yang melarang pemimpin menjabat lebih dari dua periode.
"Jadi meskipun Pak JK adalah kriteria yang ideal bagi PDIP tapi kita tidak ingin menabrak konstitusi, karena ini rangkaiannya akan panjang. Kalau konstitusi ditabrak, sehingga karena itu mari kita tunggu keputusan mk untuk memutus JR yang dilakukan oleh Pak JK terhadap Pasal 169 UU Pemilu," ungkapnya.
Meski nantinya MK mengabulkan gugatan masa jabatan cawapres, lanjut Basarah, bukan berarti JK akan serta merta menjadi cawapres Jokowi. Pemilihan cawapres, tambahnya, diserahkan sepenuhnya pada Jokowi.
"Kalau MK mengabulkan JR itu, maka keputusan politiknya dikembalikan kepada Pak Jokowi sebagai user, apakah beliau mau menjadikan kembali Pak JK sebagai cawapres atau tidak dan itu memerlukan kesepakatan ketua umum parpol yang lain. Jadi dua hal yang berbeda," ucapnya.
Basarah menjelaskan, pemiliham cawapres itu merupakan hak prerogratif Jokowi. Hanya saja perlu persetujuan pada pimpinan partai politik pendukungnya.
"Menjadikan cawapres jokowi itu berbeda dengan menentukan menteri, kalau menentukan menteri itu kan murni hak prerogatif presiden, tapi menentukan cawapres, karena yang mendaftarkan capres dan cawapres itu adalah tandatangan para ketum dan sekjen, maka butuh kesepakatan ketua umum atau pimpinan partai politik masing-masing pengusungnya," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi sudah kantongi nama Cawapres, bagaimana peluang JK?
Jokowi dan 6 ketum parpol setuju satu nama Cawapres, ini respon JK
Soal kemungkinan jadi Cawapres Jokowi, JK tunggu keputusan MK
PDIP beri sinyal buka peluang JK sebagai cawapres Jokowi
NasDem: Cawapres Jokowi bikin lawan terkejut, akan gegap gempita
PDIP buka 'pintu' jika TGB ingin gabung