PDIP: Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Bermanuver Lawan Pencalonan Ganjar
Menurut Bima, Langkah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan Gibran agar berhati-hati dalam situasi pileg, pilpres sudah tepat.
Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto menjadi polemik. Gibran sampai dipanggil DPP PDIP akibat pertemuan tersebut. Muncul isu Gibran ingin dijodohkan menjadi cawapres Prabowo hingga Jokowi disebut main dua kaki di Pilpres 2024.
Politisi senior PDIP Aria Bima mengatakan tim relawan yang datang ke pertemuan Gibran-Prabowo merupakan tim Gerindra yang ikut mengusung Gibran di pilkada 2020 bersama PDI Perjuangan dan partai-partai lain.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang menjadi program dan strategi Prabowo Subianto dan Gibran? "Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal gak kekayaan kita kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia," ujar Prabowo.
"Ini adalah relawan Gibran dari poros Gerindra. Mas Wali pun menjelaskan, kalau Ganjar Pranowo datang, dia juga akan memberikan dukungan yang lebih besar, karena jumlah relawan Gibran dari PDI Perjuangan jauh lebih besar," ujar Aria Bima di akun Instagram pribadi @ariabima_ab yang diunggah, Selasa (23/5).
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menyayangkan pada akhirnya pertemuan tersebut menjadi wacana publik di media hingga menimbulkan kontraksi, baik ke dalam maupun keluar. Pemanggilan Gibran oleh Sekjen PDI Perjuangan dinilainya sudah tepat.
"Sudah tepat dipanggil. Di mana Gibran sudah mengakui sebagai kader muda punya hak untuk keliru, tapi tidak keliru banget agar tidak dibengok bengokkan untuk kepentingan politik lain," katanya.
Menurut Bima, Langkah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan Gibran agar berhati-hati dalam situasi pileg, pilpres sudah tepat. Sebab, lanjut dia, sangat dimungkinkan akan ada gorengan besar maupun kecil, semua tergantung siapa penggorengnya.
"Akan ada gorengan besar dan kecil, dalam wajan besar dan kecil, tergantung siapa yang menggoreng," ungkapnya.
"Namanya relawan, kadang rela, kadang melawan, tapi saya tegak lurus di urusan partai. Saya percaya betul pak Jokowi dan Gibran tak mungkin bermanuver melawan pencalonan presiden dari PDI Perjuangan dalam hal ini Ganjar Pranowo," ujar Bima.
Politisi asal Solo menyampaikan, pemanggilan kader PDIP terkait hal yang diucapkan atau dilakukan, dirinya juga pernah mengalami.
"Saya sebagai politisi sejak rambut masih hitam sampai rambut putih juga sering dipanggil terkait pernyataan yang dianggap kurang tepat dalam penugasan saya di DPR yang dianggap menimbulkan polarisasi di media," katanya lagi.
"Jangan sampai tokoh bangsa dipolarisasi oleh narasi publik seolah mereka berpikir jangka mendel," tandasnya.
Bima menyebut, setidaknya ada tiga hal menarik dari sisi Gibran. "Yang pertama, sebagai kader yang diusung PDI Perjuangan untuk pilihan Wali Kota di Solo. Kedua karena statusnya sebagai putra Presiden Jokowi yang juga PDI Perjuangan. Ketiga Solo sebagai episentrum politik luar biasa dalam membangun persepsi publik saat ini," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)