PDIP nilai mustahil Pj Gubernur bisa pengaruhi pemilih di Pilgub Jabar
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak tertarik mencampuri urusan Kemendagri melantik Sestama Lemhannas M. Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. PDIP percaya apa yang dilakukan Kemendagri sudah sesuai aturan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak tertarik mencampuri urusan Kemendagri melantik Sestama Lemhannas M. Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. PDIP percaya apa yang dilakukan Kemendagri sudah sesuai aturan.
"Yang jelas kami percaya, Kemendagri akan selalu menonjolkan aspek kompetensi, integritas dan netralitas dalam penunjukan Pj," ucap Hendrawan, Selasa (19/6).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur dan wakil gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Dia menuturkan, jangan berlebihan menilai seorang Penjabat Gubernur yang hanya duduk beberapa hari, kemudian bisa mempengaruhi kedaulatan rakyat dalam demokrasi.
"Kita juga jangan berlebihan menilai seakan-akan seorang Pj yang tugasnya hanya beberapa hari, akan bisa memengaruhi kedaulatan rakyat dalam demokrasi. Jadi para politisi jangan buat panggung untuk melakukan eksternalisasi risiko dan internalisasi manfaat dari proses penunjukan Pj," ungkap Hendrawan.
Dia menilai, Kemendagri sudah memberi penjelasan cukup lengkap tentang proses dan persyaratan penunjukan tersebut.
"Dalam iklim demokrasi yang transparan, rakyat akan memberi penalti terhadap tingkah politik yang tidak jujur dan tidak patut," ungkap Hendrawan.
Terkait pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyatakan ada penguasa yang lampaui batas, sehingga cederai keadilan dan akal sehat, dinilai tidak tepat.
Pasalnya, jika dipandang penunjukan untuk intervesi Pilkada, jelas hal itu tidak mungkin.
"Lagian, 10 hari terakhir sebelum coblosan apa bisa mengubah preferensi pemilih? Jika ini dicurigai mau intervensi pilkada, santai dan tetap jernihlah di masa menjelang lebaran ketupat," ucap politisi PDIP Eva Sundari saat dihubungi secara terpisah.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri soal Penjabat Gubernur Jabar: Saya bertanggung jawab sesuai UU
Ajukan angket, Demokrat anggap Iriawan jadi Pj gubernur langgar 3 UU
M Iriawan jadi Pj Gubernur Jabar, Demokrat bilang 'kecurigaan makin kuat'
Soemarsono: Netralitas Iriawan tak usah diragukan
Komjen Iriawan jadi Pj Gubernur Jabar, PDIP nilai yang penting amanah & kompeten
Jaga netralitas Pilgub Jabar, Komjen Iriawan tak mau korbankan karirnya