PDIP Sebut Elektabilitas Jokowi 52,4% di Jabar, Kekalahan 2014 Dibayar Lunas
"Bagaimana Jabar sangat islami dan masyarakat akhirnya melihat mana pemimpin yang betul-betul amanah mana pemimpin yang membawa ketegangan politik mana yang membawa kedamaian. Itu kan melihat, mana ada hoaks mana ada fitnah," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2).
Dalam Safari Kebangsaan VII, PDI Perjuangan melihat peluang kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Kekalahan Jokowi di 2014, bisa terbayarkan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap elektabilitas Jokowi di tanah Pasundan, mencapai 52,4 persen. Unggul dari lawannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Alasannya, kata Hasto, kerja keras relawan dan partai pendukung mengkampanyekan Jokowi. Juga masyarakat diklaim telah sadar bahwa Jokowi selama ini difitnah.
"Bagaimana Jabar sangat islami dan masyarakat akhirnya melihat mana pemimpin yang betul-betul amanah mana pemimpin yang membawa ketegangan politik mana yang membawa kedamaian. Itu kan melihat, mana ada hoaks mana ada fitnah," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu juga mengatakan, meski Jokowi kalah di Jabar 2014 silam, tapi perhatian yang diberikan kepada masyarakat besar. Itulah elektabilitas Jokowi apresiasi dari masyarakat.
"Bayangkan 2014 Pak Jokowi kalah saja tetap diberikan perhatian yang sangat besar untuk Jabar," kata Hasto.
Safari Kebangsaan VII ini PDIP bergerilya di Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Wilayah yang diakui Wasekjen PDIP Ahmad Basarah rentan dan masih percaya isu komunis.
Melihat ke belakang, salah satu yang diserang adalah pesantren dan masjid dengan Tabloid Obor Rakyat. Jokowi difitnah sebagai keturunan PKI.
Dalam lawatannya ke Sukabumi, Hasto bertandang ke pondok pesantren Al Fath. Sampai bertemu tokoh agama setempat. Para tokoh agama ini percaya bahwa Jokowi hanya difitnah dan siap tangkal hoaks yang menyerang.
Politik kuliner
Safari politik PDIP selalu terselip wisata kuliner di dalamnya. Kali ini, Hasto bersama rombongan menikmati Mochi. Mereka menyambangi Mochi Kaswari Lampion dimana Mochi dibuat berbagai macam variasi rasa, mulai dari durian sampai Milo.
Hasto pun sampai diminta menulis testimoni tentang mochi yang dicicipinya. Dia pun menyebut panganan tersebut sebagai kekayaan kuliner Nusantara.
"Mochi Kaswari Lampion. Perpaduan cita rasa sempurna, hasil daya cipta, memperkaya kuliner Nusantara, perpaduan berbagai rasa."
"Inilah salah satu kekayaan kuliner Nusantara kita," kata Hasto.
Baca juga:
9 Keberhasilan Pemerintah Jokowi Versi Erick Thohir
Jokowi: Untungnya Saya Kurus, Kalau Disodok Kanan Kiri Bisa Menghindar
Janji Harga Sembako Turun di 100 Hari Kerja Prabowo Bisa Rugikan Peternak
Kemenkeu: Rasio Pajak Turun Jadi Bukti Kebocoran Anggaran, Pemikiran Keliru
Ini Jawaban Konsultan Politik AS saat Disebut Bekerja untuk Menangkan Jokowi
Surya Paloh Ibaratkan Pemilu Seperti Sepak Bola, Selesai Tanding Saling Rangkul
Panelis dan Moderator Debat Capres-Cawapres Kedua Tandatangani Pakta Integritas